BSI salurkan dana CSR senilai Rp84,1 miliar sampai Juni 2022

Program sosial ekonomi yang dijalankan berupa Program Desa Binaan BSI dengan jumlah 19 Desa, dimana 14 desa merupakan lanjutan dari tahun 2021 dan terdapat penambahan 5 desa di tahun 2022

Jakarta (ANTARA) - Direktur Compliance & Human Capital PT Bank Syariah InDonesia (BSI) Tbk Tribuana Tunggadewi mengatakan BSI telah menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp84,1 miliar sampai Juni 2022, yang terbagi ke dalam program sosial-ekonomi, spiritual, people, dan charity and environment.

“Program sosial ekonomi yang dijalankan berupa Program Desa Binaan BSI dengan jumlah 19 Desa, dimana 14 desa merupakan lanjutan dari tahun 2021 dan terdapat penambahan 5 desa di tahun 2022,” katanya dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Sebanyak 5 desa tambahan yang mulai dibina BSI pada 2022 adalah di Desa Gampong Meunasah Asan di Aceh Timur dengan kluster perikanan, Desa Bumi Jaya di Lampung dengan kluster peternakan sapi, Desa Cijengkol di Banten dengan kluster peternakan domba, Desa Lantan di Lombok dengan kluster pertanian padi, dan Desa Banua di Gowa, Sulawesi dengan kluster peternakan sapi potong.

BSI juga membangun dan merenovasi rumah ibadah sebagai program yang terkait dengan spiritual.

“Saat ini BSI sedang membangun masjid BSI di Bakauheni, Lampung, dengan progres mencapai 40 persen,” katanya.

Program yang terkait dengan people dijalankan melalui penyaluran bantuan sarana pendidikan dan beasiswa dimana hingga saat BSI sudah menyalurkan beasiswa kepada 492 mahasiswa dari 42 perguruan tinggi di Indonesia.

“Kemudian yang terakhir adalah program charity dan environment yaitu berupa bantuan kebencanaan atau BSI care, serta penanaman 1000 bibit pohon buah di Katulampa dan 2000 pohon bakau di Bali,” imbuhnya.

Baca juga: BSI bukukan pertumbuhan laba bersih 41,31 persen di kuartal II-2022

Baca juga: BSI salurkan pembiayaan senilai Rp191,29 triliun di kuartal II-2022

Baca juga: BSI Mobile catatkan pertumbuhan pengguna 81 persen di kuartal II-2022