Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar sebuah video di TikTok yang menarasikan Presiden Joko Widodo menagih utang sejumlah Rp100 miliar ke Malaysia lewat Bank Dunia.
Dalam video tersebut ditampilkan Perdana Menteri Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob, Presiden Joko Widodo, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terlihat sedang berpidato.
Berikut narasi yang terdapat pada tampilan video itu:
“JOKOWI TAGIH HUTANG MALAYSIA 100 MILIAR LEWAT BANK DUNIA”
Selain narasi pada video, terdapat pula suara latar (voice over) yang menyebut bahwa, "PM Malaysia akan jual lahan hingga pulau demi lunasi utang negara" pada unggahan TikTok itu.
Namun benarkah Presiden Joko Widodo menagih utang sebesar Rp100 miliar ke Malaysia lewat Bank Dunia sebagaimana pada video di TikTok itu?
Penjelasan:
Video TikTok yang mengklaim Presiden Joko Widodo menagih utang kepada Malaysia itu merupakan kabar bohong.
Isi narasi dalam video itu tidak menyebut pernyataan dari Presiden Jokowi ataupun Menkeu Sri Mulyani bahwa Indonesia menagih utang kepada Malaysia.
Narasi dalam video justru menyebut tentang kondisi ekonomi Malaysia dan langkah-langkah pemerintah Malaysia untuk mengembalikan kondisi ekonomi mereka.
Sementara, tampilan video pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob itu merupakan peristiwa kunjungan negara di Istana Merdeka di Jakarta pada 1 April 2022.
Pertemuan kedua kepala pemerintahan itu membahas penandatanganan kesepakatan perlindungan pekerja migran.
Video yang menampilkan pidato PM Ismail Sabri merupakan pidato di Sidang ke-76 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dengan demikian, kabar tentang Presiden Jokowi menagih utang kepada Malaysia sebesar Rp100 miliar lewat Bank Dunia merupakan hoaks yang menyesatkan.
Klaim: Presiden Jokowi tagih utang Rp100 miliar ke Malaysia lewat Bank Dunia
Rating: Hoaks/Salah
Cek fakta: Hoaks! TNI serbu Malaysia dan 6.000 TKI diungsikan
Baca juga: PM Ismail Sabri percaya Indonesia dapat selesaikan persoalan di ASEAN
Baca juga: PM Malaysia: Kestabilan politik jadi tantangan utama setahun memimpin
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022