“Sebanyak 70,4 persen responden mengatakan puas terhadap kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menangani insiden penembakan Brigadir J,” kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an dalam hasil survei yang diterima di JakartJakarta (ANTARA) - Hasil survei Arus Survei Indonesia (ASI) menyatakan bahwa sebanyak 70,4 persen responden puas dengan kinerja Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
“Sebanyak 70,4 persen responden mengatakan puas terhadap kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menangani insiden penembakan Brigadir J,” kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Kamis.
Angka sebesar 70,4 persen tersebut diperoleh dari gabungan antara cukup puas sebesar 56,7 persen dan sangat puas sebesar 13,7 persen.
Sedangkan, yang tidak puas sebesar 25,2 persen, yang merupakan gabungan antara kurang puas sebesar 18,0 persen dan sangat tidak puas sebesar 7,2 persen.
“Adapun 4,4 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab,” ucap Ali.
Tak hanya itu, tutur Ali. Terkait dengan sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan menindak tegas kepada pejabat-pejabat Polri yang terlibat perjudian juga dinilai positif oleh publik.
“Sikap Kapolri yang akan menindak tegas pejabat-pejabat Polri yang terlibat judi online dinilai positif. Sebanyak 71,2 persen responden menilai sikap itu sudah tegas,” tutur Ali Rif’an.
Menurut Ali Rif’an, lantaran Kapolri sigap dan transparan dalam menangani kasus penembakan Brigadir J ini, isu tersebut tidak mempengaruhi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah.
Artinya, di tengah kasus insiden penembakan Brigadir J yang bergulir begitu kencang satu bulan lebih, ternyata persepsi publik terhadap kinerja pemerintah tetap positif.
“Persepsi publik terhadap kinerja pemerintah juga tidak terpengaruh. Sebanyak 73,1 persen publik mengaku puas dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Sementara yang tidak puas di angka 24,4 persen. Adapun yang mengaku tidak tahu/tidak jawab 1,4 persen,” ucap Ali Rif’an.
Survei dilaksanakan pada tanggal 18-23 Agustus 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner.
Metode penarikan sampel multistage random sampling dan jumlah responden sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022