Kiev (ANTARA) - Gempuran roket Rusia menghantam sebuah kereta penumpang di stasiun Ukraina timur pada Rabu (24/8) hingga menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 50 orang lainnya, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Dalam pidato yang ia sampaikan kepada Dewan Keamanan PBB melalui video, Zelenskyy mengatakan roket-roket itu menghantam kereta itu di kota kecil Chaplyne, sekitar 145 km barat Donetsk. Empat gerbong terbakar, katanya.
Ukraina memperingati hari kemerdekaannya pada Rabu dan Zelenskyy sebelumnya telah memperingatkan bahwa Rusia bisa saja berupaya untuk mengganggu perayaan tersebut.
"Empat gerbong penumpang kini terbakar. Sampai saat ini, sedikitnya 15 orang meninggal dan sekitar 50 orang lainnya terluka," kata presiden.
"Tim penyelamat sedang melakukan evakuasi, namun sayangnya, jumlah korban jiwa kemungkinan bertambah."
Rusia sering kali mengelak bahwa pasukan mereka bertujuan menargetkan warga sipil.
Pada April, sedikitnya 57 orang tewas ketika rudal Rusia menggempur stasiun kereta di Kota Kramatorsk, kata pejabat Ukraina.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ukraina rayakan Hari Kemerdekaan tanpa perayaan
Baca juga: Unicef ungkap keprihatinan terkait anak-anak korban konflik di Ukraina
Api berkobar di gardu kereta api Krasne yang dirudal Rusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022