Washington (ANTARA) - Amerika Serikat memberikan tambahan bantuan keamanan, berupa paket bantuan persenjataan terbesar dalam satu gelombang pengiriman ke Kiev, untuk Ukraina.

Departemen Pertahanan (Dephan) AS, Rabu (24/8), mengumumkan bantuan keamanan senilai hampir 3 miliar dolar AS itu meliputi tambahan enam National Advanced Surface-to-air Missile System (NASAMS) beserta tambahan amunisinya, sebanyak 245.000 butir amunisi artileri kaliber 155 mm, sejumlah 65.000 butir amunisi mortir kaliber 120 mm, serta 24 radar antiartileri.

Selain itu, AS juga memberikan Sistem Pertahanan Udara Nirawak atau Unmanned Aerial Systems (UAS) Puma dan peralatan pendukung untuk sistem Scan Eagle UAS, sistem anti-UAS "Vampire", serta sistem roket berpemandu laser.

Paket persenjataan itu diambil dari kontrak dengan sejumlah produsen senjata dan Dephan AS memanfaatkan dana yang disetujui kongres untuk Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina atau Ukraine Security Assistance Initiative (USAI) guna membeli perlengkapan militer.

Hal itu berbeda dengan Otoritas Penarikan Presiden atau Presidential Drawdown Authority (PDA). Melalui PDA, Presiden AS Joe Biden sejauh ini telah menyetujui 19 gelombang pengiriman senjata ke Ukraina yang diambil dari stok Dephan AS.

Sejak kepemimpinan Joe Biden sebagai Presiden, AS telah mengucurkan dana senilai lebih dari 13,5 miliar dolar AS untuk bantuan keamanan bagi Ukraina.

Sementara itu, Rabu, Ukraina memperingati 31 tahun kemerdekaannya dari Uni Soviet dan setengah tahun konflik Rusia-Ukraina.

Dalam pernyataan yang disampaikan sebelumnya, Biden mengatakan bantuan persenjataan terbaru tersebut adalah bagian dari komitmen Washington untuk mendukung rakyat Ukraina di saat mereka terus berjuang untuk mempertahankan kedaulatan mereka.

Nilai bantuan persenjataan itu mencapai 2,98 miliar dolar AS dan merupakan yang terbesar dari jenisnya hingga saat ini.
 
   

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022