Jakarta (ANTARA) - Pohon hackberry yang muncul di serial "Extraordinary Attorney Woo" akan dijadikan monumen alam. Dikutip dari Yonhap, Kamis, Administrasi Warisan Budaya (CHA) mengatakan akan memasang pemberitahuan publik mengenai rencana melestarikan pohon sebagai monumen alam pada Selasa depan.
Pohon yang diperkirakan berusia 500 tahun berlokasi di bukit di desa Dongbu, Changwon. Pohon ini jadi perhatian publik sejak muncul di episode ketujuh dan kedelapan drama yang mengisahkan pengacara baru dengan spektrum autisme.
Baca juga: Badan warisan budaya Korea akan tinjau pohon hackberry di drama "EAW"
Zona warisan budaya di sekitar pohon tersebut saat ini berada dalam naungan pemerintah Changwon.
"Kami telah secara komprehensif mengonfirmasi nilai sejarah, akademik, dan keindahan pohon hackberry, dikombinasikan dengan nilai warisan tak benda dari desa Dangsanje, "kata seorang pejabat CHA, mengacu pada ritual yang diadakan oleh penduduk desa sekali setiap tahun di depan pohon, yang disembah sebagai penjaga desa.
Dalam drama tersebut, pengacara Woo dan rekan-rekannya melawan rencana pemerintah setempat untuk membangun jalan. Mereka memenangkan kasus tersebut dengan menjadikan pohon tersebut sebagai monumen alam.
Pohon itu memiliki tinggi 16 meter dan keliling 6,8 meter. Saat ini ada dua pohon hackberry yang ditetapkan sebagai monumen alam -- di wilayah tenggara Yecheon dan wilayah barat daya Gochang.
Baca juga: Park Eun-bin sempat tolak bintangi "Extraordinary Attorney Woo"
Baca juga: "Extraordinary Attorney Woo" akan diadaptasi jadi drama musikal
Baca juga: Kru dan pemain "Extraordinary Attorney Woo" ke Bali pekan depan
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022