Moskow (ANTARA) - Harga-harga konsumen di Rusia turun untuk minggu ke tujuh berturut-turut, karena apresiasi rubel dalam beberapa bulan terakhir dan penurunan permintaan konsumen memperlambat laju pertumbuhan harga, meskipun ekspektasi rumah tangga terhadap inflasi di masa depan meningkat.
Indeks harga konsumen (IHK) turun 0,15 persen dalam seminggu hingga 22 Agustus setelah turun 0,13 persen seminggu sebelumnya, layanan statistik federal Rosstat mengatakan pada Rabu (24/8/2022).
Rusia sangat fokus pada inflasi di antara tren ekonomi karena kenaikan harga-harga memakan standar hidup. Inflasi tahunan mencapai 15,1 persen pada Juli, jauh di atas target bank sentral sebesar 4,0 persen.
Pada 22 Agustus, inflasi tahunan melambat menjadi 14,60 persen dari 14,87 persen seminggu sebelumnya, kementerian ekonomi mengatakan pada Rabu (24/8/2022).
Meskipun ekonomi telah menghindari kehancuran yang banyak diprediksi setelah Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina enam bulan lalu, dengan harga-harga yang lebih tinggi untuk ekspor minyaknya meredam dampak sanksi Barat, meski kesulitan muncul bagi beberapa orang Rusia.
Secara tahunan, inflasi tetap tinggi tetapi melambat setelah harga-harga hampir semuanya, mulai dari sayuran dan gula hingga pakaian dan telepon pintar, melonjak tajam setelah Rusia memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina pada 24 Februari.
IHK telah memperpanjang penurunannya bahkan setelah bank sentral memangkas suku bunga utamanya sebesar 150 basis poin menjadi 8,0 persen bulan lalu dan mengindikasikan siap untuk mempertimbangkan pelonggaran moneter lebih lanjut guna membatasi kedalaman resesi ekonomi.
Panen yang baik dapat membuka jalan bagi penurunan IHK pada Agustus dan September, yang pada gilirannya dapat memperkuat ekspektasi untuk penurunan suku bunga lebih lanjut dan mengarahkan imbal hasil obligasi pemerintah OFZ lebih rendah, kata Dmitry Polevoy, kepala investasi di Locko Invest.
Tapi inflasi yang dirasakan tetap lebih tinggi dari angka IHK utama karena orang cenderung fokus pada harga-harga barang dan jasa tertentu.
Dalam tujuh bulan pertama 2022, harga pembalut dan sabun naik lebih dari 40 persen, sementara harga tiket penerbangan naik hampir 32 persen, angka Rosstat menunjukkan.
Rumah tangga Rusia mengatakan inflasi yang diamati rata-rata turun menjadi 20,5 persen pada Agustus dari 22,2 persen pada Juli tetapi ekspektasi inflasi untuk tahun depan naik menjadi 12,0 persen dari 10,8 persen, kata bank sentral dalam sebuah laporan pada Rabu (24/8/2022).
"Indeks harga konsumen resmi dianggap setengah dari inflasi 'rakyat' tetapi dalam beberapa kasus kesenjangan ini bisa lebih besar," kata Pavel Sigal, wakil presiden pertama di Opora Rossii, sebuah organisasi non-pemerintah yang mewakili kepentingan dari usaha kecil dan menengah.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022