New York (ANTARA) - Dolar AS menguat moderat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena pelaku pasar menunggu pidato penting oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk petunjuk baru tentang seberapa agresif bank sentral dalam pertempurannya melawan inflasi.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya, naik 0,05 persen menjadi 108,67, bertahan sedikit di bawah level tertinggi 20 tahun di 109,29 yang dicapai pada 14 Juli.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 0,9965 dolar AS dari 0,9963 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,1788 dolar AS dari 1,1818 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6906 dolar AS dari 0,6922 dolar AS.

Dolar AS dibeli 137,09 yen Jepang, lebih tinggi dari 136,85 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9670 franc Swiss dari 0,9647 franc Swiss, dan menguat menjadi 1,2976 dolar Kanada dari 1,2964 dolar Kanada.

Powell akan membuat pidato utama pada Jumat (26/8/2022) di simposium bank-bank sentral Jackson Hole.

"Pasar akan mendengarkan setiap kata yang Tuan Powell katakan untuk mengumpulkan wawasan tentang berapa banyak Fed akan menaikkan suku pada 21 September," Kevin Matras, wakil presiden eksekutif di Zacks Investment Research, mengatakan Rabu (24/8/2022) dalam sebuah catatan.

"Selain itu, mereka akan mencari petunjuk tentang apa yang terjadi setelah itu," katanya.

Para pedagang berjangka dana Fed memperkirakan peluang 61 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pada pertemuan September, dan probabilitas 39 persen untuk kenaikan 50 basis poin.

Greenback dapat mengembalikan beberapa keuntungannya pada Jumat (26/8/2022) jika Powell mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak pengetatan moneter.

Baca juga: Dolar AS turun dipicu data aktivitas sektor swasta melemah

Baca juga: Dolar stabil dan euro jatuh di tengah kekhawatir pertumbuhan ekonomi

Baca juga: Rupiah ditutup melemah, dibayangi spekulasi kenaikan suku bunga Fed

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022