“Saya sangat ingin bermain di US Open tapi pada akhirnya saya memutuskan bahwa satu orang melawan dua orang bukanlah persaingan yang sehat,” kata peraih tiga gelar Grand Slam itu berkelakar dalam akun media sosial pribadinya, Rabu.
I really wanted to play the @usopen but eventually I decided that two against one just isn‘t a fair competition ????????????????❤️ pic.twitter.com/Y6rRYOIUDR
— Angelique Kerber (@AngeliqueKerber) August 24, 2022
Kemenangan Kerber di New York enam tahun lalu mengantarkan dia ke posisi nomor satu dunia. Petenis berusia 34 tahun itu bertahan di peringkat teratas selama 34 pekan selama periode 2016 hingga 2017.
Dia mengalahkan Karolina Pliskova dalam pertandingan final tiga set untuk meraih trofi US Open sekaligus menjadikannya sebagai petenis Jerman pertama yang memenangi gelar tunggal di New York setelah 20 tahun.
Baca juga: Mertens ke 16 besar Wimbledon setelah singkirkan mantan juara
Pada tahun ini, Kerber terakhir kali beraksi di lapangan tenis saat bertanding di Wimbledon, Juni lalu. Pada saat itu, dia tersingkir pada putaran ketiga setelah kalah dari petenis Belgia Elise Mertens.
Sejak saat itu, tak ada yang mengetahui terkait rencana tur musim panasnya sebelum akhirnya dia merilis kabar terkait kehamilannya.
“Saya selalu menganggap New York sebagai titik balik karier saya dan rasanya tahun ini masih sama seperti itu. Sejak mengawali lagi karier saya pada 2011 lalu menang US Open pada 2016 kemudian menjadi petenis nomor satu dunia…US Open punya tempat spesial,” kata petenis yang kini menempati peringkat 52 dunia itu.
“Saya berharap bisa menyampaikan salam perpisahan secara langsung di lapangan sebelum saya rehat dari tur,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Gauff bersemangat ikuti turnamen pemanasan Australian Open di Auckland
Baca juga: Caroline Garcia juara di Cincinnati setelah tumbangkan Kvitova
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022