saya mohon Bapak dan Ibu yang menjadi pimpinan di tempat tadi untuk betul-betul bekerja keras untuk memasukkan bahan-bahan UMKM ke dalam e-katalog

Jayapura (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) selama periode Mei 2020 hingga Juli 2022 sudah menarik 11 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke dalam ekosistem digital.

Luhut mengatakan saat ini total ada 19,8 juta UMKM telah merambah ekosistem digital, dari semula hanya 8 juta saja.

"Per Juli 2022, terjadi peningkatan sebesar 11,8 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital sejak Gernas BBI diluncurkan Mei 2020. Kini, total UMKM onboarding mencapai 19,8 juta UMKM," kata Luhut yang hadir dalam puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indobesia (Gernas BBI) bertemakan Binar Digital Papua di Jayapura, Papua secara daring dari Jakarta, Rabu.

Luhut menambahkan, Gernas BBI secara khusus digelar di Papua merupakan wujud keberpihakan pemerintah melalui sejumlah kementerian/lembaga untuk mendorong digitalisasi UMKM lokal Papua yang pada akhirnya bisa mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital yang sangat masif di tanah Papua.

Akselerasi pembangunan infrastruktur digital di Papua itu dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar akses telekomunikasi di Papua bisa diperoleh secara merata oleh seluruh warga negara Indonesia di tanah Papua.

Adanya keberpihakan itu merupakan wujud intervensi dari pemerintah terhadap kekayaan Papua yang melimpah agar bisa digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Papua secara inklusif dan berkeadilan, mulai dari hulu sampai hilir sumber daya alam yang ada.

Adapun pemerintah melaksanakan Gernas BBI di Papua, agar pemerintah daerah setempat dapat mendukung UMKM di Papua, dengan implementasinya melalui aksi belanja produk dalam negeri (PDN) oleh Pemerintah Daerah.

Luhut mengatakan pelaksanaan transaksi PDN oleh Pemda Papua per tanggal 22 Agustus 2021 masih terdapat dua kabupaten yang tidak mengikut komitmennya dalam e-katalog sehingga nilainya nol, dan masih ada lima kabupaten yang nilai transaksinya masih di bawah satu persen.

"Kiranya ini menjadi perhatian oleh gubernur/bupati/wali kota/ BPKP dan Kemendagri. Karena ini sebetulnya menghidupkan UMKM yang ada di daerah masing-masing, jadi saya mohon Bapak dan Ibu yang menjadi pimpinan di tempat tadi untuk betul-betul bekerja keras untuk memasukkan bahan-bahan UMKM ke dalam e-katalog," kata Luhut.

Luhut mengapresiasi Kabupaten Mimika dengan komitmen belanja PDN tertinggi di Papua dengan realisasi Rp1 milyar dari Rp1,7 milyar (60 persen).

Dia mengingatkan komitmen belanja PDN menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Karena pada 2024, Indonesia akan mencapai 30 juta UMKM yang merambah ke ekosistem digital.

Karena itu semua pemangku kepentingan mesti serius mengawal target tersebut mengingat UMKM dapat menciptakan lapangan kerja dan membuat ekonomi Indonesia menjadi kuat.
Baca juga: Pemerintah komitmen dorong pertumbuhan UMKM Papua
Baca juga: Gernas BBI, Kominfo bangun ribuan BTS 4G di Papua-Papua Barat
Baca juga: Warga Papua diajak jadi Creativepreneur Torang Bisa

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022