Virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita

Depok (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat, mengimbau masyarakat mengenali gejala klinis cacar monyet karena penyakit ini merupakan infeksi zoonis virus yang dapat menyebar dari hewan ke manusia ataupun antarmanusia.

"Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox. Penularan virus ini melalui sentuhan dengan penderita. Virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita," kata Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati di Depok, Rabu.

Ia mengatakan gejala cacar monyet yaitu demam lebih dari 38 derajat Celcius, kemudian muncul ruam setelah satu hingga tiga hari.

Selanjutnya, ujar dia, munculnya ruam perubahan warna kulit, munculnya benjolan kecil setengah milimeter, dan muncul gelembung berisi cairan nanah. Untuk perkembangan ruam lambat selama tiga hingga empat minggu.

Baca juga: Depok Kita 2022 tingkatkan partisipasi terapkan zero waste living

"Juga ada penampakan khas, limfadenopati atau pembengkakan pada kelenjar getah bening," katanya.

Untuk mengantisipasi, Mary pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan (prokes). Tak lupa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Tetap waspada, jaga prokes dan terapkan PHBS," katanya.

Dinkes Depok memastikan hingga kini belum menemukan kasus cacar monyet di Kota Depok meski sudah masuk ke Indonesia.

Baca juga: Pemkot umumkan sejumlah penghargaan diraih Depok saat HUT Ke-77 RI

"Sampai saat ini belum ada di Kota Depok tetapi tetap kami minta masyarakat menjaga prokes dan PHBS," katanya.

Sementara itu dokter spesialis penyakit dalam di RSUI dr. Anindia Larasati, Sp.PD mengatakan vaksin untuk cacar monyet yakni JYNNEOS (Imvamune/Imvanex) diberikan setelah seseorang terpapar penyakit.

Seperti dikutip dari siaran pers RSUI menjelaskan cacar monyet atau monkeypox disebabkan virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Baca juga: Dinkes rilis suspek cacar monyet bertambah satu orang di Sulsel

Virus dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran) atau pasien yang terkonfirmasi cacar monyet.

Pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengingatkan orang-orang harus sangat berhati-hati menghindari penyebaran virus ke anggota rumah tangga mereka termasuk hewan peliharaan.

Baca juga: Menkes: Vaksinasi cacar monyet tidak menyeluruh seperti COVID-19

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022