Jakarta (ANTARA) - BHP Group, perusahaan pertambangan terbesar di dunia, menyampaikan optimisme terkait berbagai upaya China untuk kembali mendongkrak pertumbuhannya dan menstabilkan sektor properti, menurut laporan Bloomberg.
"Sektor infrastruktur dan otomotif China 'sudah mulai merespons dukungan kebijakan,' meskipun rebound dalam aktivitas di sektor perumahan diperkirakan akan membutuhkan waktu yang lebih lama," sebut kantor berita itu mengutip perusahaan pertambangan tersebut pekan lalu.
"Perekonomian nomor dua di dunia itu akan menjadi sumber stabilitas pada tahun yang akan datang dan 'mungkin juga sesuatu yang lebih dari itu' jika aktivitas di sektor properti pulih," katanya.
Perusahaan itu juga menyebutkan bahwa pertumbuhan yang lebih lemah di sejumlah kawasan inti lainnya dipicu oleh geopolitik dan COVID-19.
"Hal ini terlihat sangat jelas di sejumlah negara maju, di saat bank-bank sentral mengejar kebijakan antiinflasi dan krisis energi Eropa menjadi sumber kekhawatiran tambahan," imbuhnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022