Jakarta (ANTARA) - Megan Thee Stallion menuntut label rekaman yang menaunginya sebesar 1 juta dolar AS karena masalah kekurangan pembayaran royalti.

Mengutip laporan Variety, Rabu, tuntutan yang diajukan atas nama Megan (nama asli Megan Pete) itu memohon kepada pengadilan distrik Harris County untuk memutuskan bahwa karya “Something for Thee Hotties” pada 2021 adalah sebuah “album” seperti yang didefinisikan dalam kesepakatan rekaman dengan pihak label.

Jika hakim memenangkan tuduhan tersebut, Megan bisa menyelesaikan kewajiban kontraknya dengan 1501 Entertainment, kemudian meninggalkan label itu sesuai perjanjian rekaman yang ditandatangani pada 2018.

Steven Zager selaku perwakilan hukum 1501 Certified Entertainment mengonfirmasi bahwa label tersebut masih dalam proses menganalisis validitas "Traumazine" sebagai album yang sesuai dengan kontrak.

Jika "Traumazine" memenuhi syarat, Zager mengklaim Megan masih berutang setidaknya satu pekerjaan penuh untuk memenuhi kontraknya kepada pihak label.

Di sisi lain, Megan menuduh label tersebut melakukan pembajakan sebab "Trauamazine" bocor tak lama setelah label diberi tautan sebelum proyek itu dirilis.

Baca juga: Hormati korban Astroworld, konser Megan Thee Stallion di Houston batal

Baca juga: BTS dan Megan Thee Stallion akan rilis remix "Butter"

Baca juga: Charlie Puth dan empat musisi lain akan tampil di iHeart Radio Award

Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022