Spesies tumbuhan terancam punah ditemukan kembali di China barat daya
Rabu, 24 Agustus 2022 06:18 WIB
Euonymus aquifolium, sebuah spesies tumbuhan yang terancam punah, telah ditemukan kembali oleh tim peneliti China dalam survei penelitian ilmiah kedua negara tersebut di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.
Chengdu, China (ANTARA) - Euonymus aquifolium, sebuah spesies tumbuhan yang terancam punah, ditemukan kembali oleh tim peneliti China dalam survei penelitian ilmiah kedua negara tersebut di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, menurut Institut Biologi Chengdu di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).
Euonymus aquifolium merupakan spesies yang langka dan khas secara vegetatif.
Penemuan kembali spesies itu oleh tim peneliti China mengungkap satu-satunya individu hidup yang terkonfirmasi saat ini, lebih dari 110 tahun setelah pengambilan sebuah spesimen oleh ilmuwan Inggris E.H. Wilson pada 1908 silam, menurut sebuah artikel penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PhytoKeys.
Dalam ekspedisi ilmiah di sepanjang lereng tenggara Gunung Gongga, sebanyak 15 Euonymus aquifolium individual ditemukan secara tidak sengaja oleh Hu Jun dan para anggota timnya.
"Saya beruntung. Sejumlah ahli telah mencarinya selama lebih dari satu dekade, beberapa bahkan jatuh dari pegunungan dalam ekspedisi, namun tidak berhasil," ujar Hu Jun, asisten peneliti di institut tersebut. Euonymus aquifolium merupakan spesies yang langka dan khas secara vegetatif. Peneliti Hu Jun menunjukkan sebuah spesimen Euonymus aquifolium di Institut Biologi Chengdu yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 17 Agustus 2022. (Xinhua/Liu Kun).
Foto yang diabadikan pada 17 Agustus 2022 ini menunjukkan peneliti Hu Jun memeriksa sejumlah spesimen di Institut Biologi Chengdu yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China di Provinsi Sichuan, China barat daya. (Xinhua/Liu Kun).Foto yang diabadikan pada 17 Agustus 2022 ini menunjukkan peneliti Hu Jun memeriksa sejumlah spesimen di Institut Biologi Chengdu yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China di Provinsi Sichuan, China barat daya. (Xinhua/Liu Kun)
