Overall progress on track ya, masih sesuai jadwal. Insya Allah bahkan minggu depan Menteri PUPR akan melakukan serangkaian penandatanganan kontrak

Jakarta (ANTARA) - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berpartisipasi dalam menyambut peluang investasi di ibu kota baru tersebut.

Menurut Bambang partisipasi investasi dari kalangan UMKM akan membantu perwujudan IKN Nusantara sebagai ekosistem sebuah kota layak huni pada tahun 2024.

"Jadi kita enggak hanya melihat bangunan-bangunan yang megah, bahasa yang bagus, topografi yang bagus, tapi juga suasana, yang nanti orang bisa menikmati di IKN Nusantara," kata Bambang kepada wartawan seusai mengikuti rapat terbatas terkait IKN Nusantara yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Mantan Wakil Presiden bidang Manajemen dan Pembangunan Berkelanjutan di Asian Development Bank (ADB) itu, dalam rapat terbatas dibahas bahwa progres pembangunan IKN Nusantara berada di jalur yang tepat dan masih sesuai jadwal.

"Overall progress on track ya, masih sesuai jadwal. Insya Allah bahkan minggu depan Menteri PUPR akan melakukan serangkaian penandatanganan kontrak," kata Bambang.

Bambang menyatakan bahwa penandatanganan kontrak oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tersebut semakin meyakinkan lembaga yang dipimpinnya untuk semakin gencar mensosialisasikan peluang-peluang investasi di IKN Nusantara.

Bambang menegaskan bahwa peluang investasi tersebut terbuka bagi berbagai macam investor baik besar maupun kecil, termasuk UMKM.

Guna meningkatkan daya tarik investasi di IKN Nusantara, dalam rapat terbatas juga dibahas mengenai perancangan peraturan pemerintah (PP) insentif yang diprakarsai oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe yang juga mengikuti rapat terbatas itu, menyebutkan bahwa PP yang dirancang antara lain meliputi kemudahan usaha, perizinan, dan fasilitas-fasilitas insentif di IKN Nusantara harus setidaknya setara atau bahkan melebihi hal serupa di wilayah lain di Indonesia.

"Kalau gravitasi, itu nanti akan menjadi sentra gravitasi, episentrum dari pergerakan ekonomi, kira-kira itu visinya. Sekarang bagaimana kita merancang semua aturan yang ada untuk mendukung itu," ujar Dhony.

Baca juga: Pemerintah terus matangkan PP insentif investasi IKN Nusantara
Baca juga: IKN Nusantara bisa kembalikan kejayaan Indonesia jadi paru-paru dunia
Baca juga: Keberadaan IKN Nusantara diharapkan beri efek luas kepada masyarakat

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022