Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis I di Riau sebesar 87,33 persen sehingga peran perusahaan/badan usaha di Provinsi Riau bisa mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 khususnya bagi seluruh tenaga kerja mereka.
"Peran perusahaan diharapkan karena pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga diperlukan kerja sama semua pihak termasuk dari badan usaha untuk bersama-sama meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 itu," kata Syamsuar pada acara pengukuhan Forum Kepatuhan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Riau, di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan, cakupan vaskinasi dosis I di Riau sebesar 87,33 persen itu setara dengan 4,85 juta peserta vaksin dari target yang ditetapkan pemerintah untuk sebanyak 5,55 juta orang. Sementara untuk vaksinasi dosis 2 baru tercapai 70,33 persen dari target.
Karena itu, katanya, target capaian vaksinasi harus ditingkatkan apalgai untuk standar vaksin di Provinsi Riau adalah 80 persen untuk vaksin pertama artinya cakupan vaksinasi di Riau sudah 100 persen namun karena ada penambahan target sehingga baru 80 persen capaiannya. Dan untuk vaksin ketiga di Provinsi Riau baru sekitar 25 persen.
"Untuk itu, dukungan pimpinan perusahaan/badan usaha yang berada di Provinsi Riau bisa mendorong percepatan target vaksinasi terutama bagi seluruh tenaga kerja se Provinsi Riau. Harapan saya dengan jumlah tenaga kerja di Riau yang cukup banyak ini. Ya, semua pimpinan perusahaan dapat mendukung pelaksanaan vaksinasi ini," katanya.
Melalui peningkatan vaksinasi ini, sebut Gubri Syamsuar, ini merupakan upaya pemerintah, agar terwujudnya kekebalan tubuh dalam mengatasi serangan virus mematikan itu untuk masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Riau.
Sebab, katanya lagi, berdasarkan survei disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, bahwa dengan vaksin dapat meningkatkan imunitas bagi 98 persen bagi rakyat Indonesia.
"Apalagi bagi tenaga kerja produktif, seharusnya ingin divaksin agar tidak ada lagi peningkatan penularan. Sedangkan perusahaan bisa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar vaksinasi dapat dilakukan di lingkungan kerja," katanya.***3***T.F011
Pewarta: Frislidia
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022