semua setuju untuk segera mengimplementasikan jejaring penelitian, pengembangan kapasitas manufaktur di setiap negara ini
Bali (ANTARA) - Chair 3rd Health Working Group (HWG) Lucia Rizka Andalusia mengemukakan kesiapan tujuh negara berpartisipasi aktif mewujudkan kolaborasi dalam membangun ekosistem manufaktur farmasi global untuk kesiapan menghadapi pandemi pada masa mendatang.
"Beberapa kolaborasi potensial dalam G20 diidentifikasi, seperti pusat pelatihan biomanufaktur global, upaya penelitian kolaboratif, berbagi data dan ilmu pengetahuan, kemitraan publik-swasta, serta penelitian dan ekosistem manufaktur," kata dia dalam konferensi pers 3rd HWG di Nusa Dua Bali, Selasa.
Rizka yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI itu, mengatakan negara yang dimaksud di antaranya Indonesia, Argentina, Brazil, India, Afrika Selatan, Arab Saudi, dan Turki.
"Negara tersebut mengajak negara-negara G20 lainnya untuk bergabung dan berpartisipasi aktif dalam kemitraan itu," katanya.
Baca juga: 3rd HWG hasilkan kesepakatan pengembangan manufaktur dan riset global
Ia mengatakan kesiapan kolaborasi itu disusun melalui rangkaian diskusi berdasarkan pemetaan permasalahan yang muncul selama pandemi COVID-19 melanda dunia.
"Kami memiliki ketertarikan yang sama untuk memiliki kebutuhan yang sama, sehingga semua setuju untuk segera mengimplementasikan jejaring penelitian, pengembangan kapasitas manufaktur di setiap negara ini," katanya.
Rizka mengatakan pertemuan 3rd HWG yang berlangsung di Hotel Hilton Nusa Dua, Bali, 22-23 Agustus 2023, juga memunculkan pertanyaan terkait dengna bentuk struktur organisasi dan kegiatan dalam pengelolaan pusat manufaktur vaksin, terapi, dan diagnostik.
"Tidak ada yang menolak, karena semua memiliki kesamaan kebutuhan. Kemudian Turki dan Saudi Arabia menginginkan juga untuk bergabung," katanya.
Dia mengatakan hasil diskusi 3rd HWG Bali akan diangkat dalam topik lanjutan di pertemuan kedua para menteri kesehatan (2nd Health Ministery Meeting/HMM) pada 27-28 Oktober 2022.
Baca juga: 3rd HWG bahas perlunya 100 hari awal tanggap darurat bantuan
Baca juga: Menkes: Tat Twam Asi filosofi kebersamaan hadapi pandemi masa depan
Baca juga: 5 negara G20 kolaborasi bangun pusat manufaktur vaksin
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022