Kalau kita lihat secara nasional, ini penurunan di angka 1,12 persen. Demikian pula di berbagai wilayah, Sumatera turun, Jawa turun, Bali turun, Nusa Tenggara, Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Papua juga turun
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengatakan kasus COVID-19 mengalami penurunan di seluruh pulau di Indonesia.
“Kalau kita lihat secara nasional, ini penurunan di angka 1,12 persen. Demikian pula di berbagai wilayah, Sumatera turun, Jawa turun, Bali turun, Nusa Tenggara, Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Papua juga turun,” katanya saat menyampaikan Keterangan Pers Ratas Evaluasi PPKM di Jakarta yang disaksikan secara daring, Selasa.
Menko Airlangga menuturkan kasus COVID-19 di Tanah Air terus mengalami penurunan dengan rata-rata mingguan 1,94 persen. Kemudian tercatat positivity rate mingguan mencapai 9 persen dengan kasus aktif sekitar 48 ribu.
“Kemudian juga terkait dengan kasus di Jawa-Bali sekitar 3.000, luar Jawa-Bali sekitar 300. Sehingga Jawa-Bali sekitar 89 persen dan luar Jawa-Bali sebesar 10 persen,” ujarnya.
Kendati kasus COVID-19 terus mengalami penurunan, pemerintah telah menetapkan seluruh kabupaten/kota yang berjumlah 386 menerapkan PPKM Level 1.
Airlangga juga menegaskan kasus COVID-19 relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan berbagai negara lain. Ia pun mencontohkan kasus COVID-19 di Jepang yang masih tinggi dengan total kasus 218 ribu. Begitu juga dengan Amerika Serikat, Australia dan India yang masih memiliki kasus COVID-19 dengan angka yang relatif tinggi.
“Sedangkan di Indonesia dengan kasus 7-days moving average sekitar 4.683 dan relatif lebih rendah dari berbagai negara lain,” ucap dia
Adapun terkait perkembangan vaksinasi COVID-19, masih ada sejumlah provinsi yang capaian vaksinasinya di bawah standar nasional. Hingga kini, capaian vaksinasi dosis 1 di Maluku, Papua dan Papua Barat masih di bawah 70 persen.
“Dan 18 provinsi di dosis kedua dan dosis ketiga ini ada sekitar 20 provinsi di bawah 30 persen,” ungkap Airlangga.
Baca juga: Presiden Jokowi minta gaungkan kembali pelaksanan protokol kesehatan
Baca juga: Pengamat: Kebijakan pemerintah tingkatkan cakupan booster sangat tepat
Baca juga: DKI sebut "BOR" di RS masih 22 persen meskipun kasus meningkat
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022