"Sebagai bangsa, kita juga harus memenuhi panggilan Tanah Air, karena Tanah Air selalu memanggil kita. Kalau dulu panggilan Tanah Air adalah untuk berjihad mengusir penjajahan dari bumi pertiwi, sekarang kita juga dipanggil untuk jihad tapi jihadnya ekonomi," kata Ma'ruf Amin saat menghadiri Tabligh Akbar Muharram 1444 H Majelis Rasulullah SAW di Jakarta, Senin malam, sebagaimana disaksikan secara daring.
Selain memenuhi panggilan Allah Swt yang sifatnya wajib dan tidak boleh ditunda, lanjutnya, umat Islam juga harus memenuhi panggilan Tanah Air. Dia mengingatkan pada zaman penjajahan, para kiai dan santri terjun melakukan jihad melawan penjajah karena berprinsip cinta Tanah Air sebagian dari iman.
Baca juga: Wapres Ma'ruf minta evaluasi "lubang" penerimaan mahasiswa baru PTN
Menurut Ma'ruf Amin, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi masa pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, yang tidak saja menghancurkan sektor kesehatan dan sosial, tetapi juga ekonomi. Selain itu, tambahnya, terjadi pula krisis global di sektor pangan, energi, dan keuangan.
Oleh karena itu ia mengajak semua pihak, termasuk seluruh anggota Majelis Rasulullah SAW, turut terlibat dalam melakukan jihad ekonomi.
"Supaya kita hidup dalam keadaan yang baik. Menjaga kehidupan yang baik, kata ulama, adalah salah satu tujuan besar dari pada tujuan syariat Islam, dengan menjaga kebutuhan yang sifatnya primer, yang mesti ada dan yang harus ada," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wapres juga berharap tabligh akbar yang kembali diselenggarakan Majelis Rasulullah SAW pascapandemi COVID-19 membuat suasana kehidupan keagamaan umat Islam semakin semarak.
Baca juga: Wapres Ma'ruf dukung Kapolri berantas judi "online"
Baca juga: Wapres: Pemerintah lakukan langkah pencegahan penyebaran cacar monyet
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022