Tokyo (ANTARA News) - Jepang hari Senin menandatangani naskah persetujuan untuk memberi 7,5 miliar yen (sekitar 640 miliar rupiah) bagi mendukung negara-negara anggota ASEAN memperkokoh hubungan politik, ekonomi dan keamanan mereka. Bantuan itu disalurkan lewat Dana Penyatuan ASEAN-Jepang yang dijanjikan Perdana Menteri Junichiro Koizumi pada temu puncak ASEAN-Jepang bulan Desember 2005 di Kualalumpur, Malaysia. Dana itu untuk membantu negara anggota tersebut menyatu ke dalam masyarakat semacam Eropa Bersatu pada tahun 2020. Tujuan ASEAN saat itu ialah mendekatkan kesenjangan di antara negara anggota yang kurang berkembang dengan yang lebih berkembang, serta menjadi kelompok dengan anggota setara. Uang yang segera dibagikan itu akan dipakai untuk membantu memerangi flu unggas dengan penyediaan obat anti-virus bagi 500.000 orang dan untuk melawan terorisme, kata Jiji Press yang dikutip Kantor Berita DPA. Dutabesar Malaysia untuk Jepang Marzuki Mohammad Noor menandatangani naskah perjanjian itu di Tokyo sebagai wakil dari ke-10 negara anggota ASEAN. Ia menyatakan pembentukan Dana Penyatuan ASEAN Jepang menandai "tonggak penting dalam kerjasama ASEAN-Jepang". Anggota ASEAN ialah Brunei, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Pilipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Dari berbagai persoalan yang dihadapi ASEAN, yang lebih mendapat perhatian antarbangsa ialah masalah politik, khususnya pemberontakan, yang terjadi di beberapa negara anggota itu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006