Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengajukan anggaran operasionalnya karena tidak ada lagi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk para CPMI di tahun depan.

"Untuk tahun depan Pak Benny bisa menganggarkan di BP2MI, karena ini baru akan dibahas, pagu indikatif sudah disampaikan Pak Presiden di DPR, tinggal nanti masing-masing K/L (Kementerian/Lembaga). Nah saya rasa itu wajar untuk dimasukkan sebagai anggaran," kata Menko Airlangga saat melepas ratusan calon PMI ke Korea Selatan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, seperti yang tercantum dalam keterangan persnya.

Airlangga berpesan kepada Kepala BP2MI Benny Ramdhani supaya bisa mengajukan anggaran operasional terkait pelepasan pekerja migran Indonesia (PMI) terlebih dalam program antarpemerintah alias G to G.

"Kalau untuk skema G to G (government to government) maka tugas pemerintah untuk membiayai," ujarnya.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyambut baik baik pelepasan 542 pekerja migran dari sektor manufaktur dan perikanan ke Korea Selatan.

Ia berharap para pekerja migran tersebut bisa memanfaatkan waktu kerja tiga tahun di Negeri Ginseng dan kembali ke Indonesia untuk mengembangkan diri jauh lebih baik.

Ia juga mendorong para CPMI untuk bisa memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) apabila nantinya mereka hendak berwirausaha.Pemerintah, ucapnya, bisa menyediakan KUR itu sampai Rp500 juta, nol sampai Rp 100 juta tanpa agunan, Rp 100-500 juta dengan jaminan usaha itu sendiri.

"Khusus untuk pekerja migran yang non G to G itu diberikan Rp 100 juta. Jadi tidak perlu menjual barang dan berhutang kepada rentenir. Dengan struktur gaji yang diterima relatif itu bisa dibayar," jelasnya.

Kepala BP2MI Benny Ramdhani menambahkan, 542 CPMI yang dilepas hari ini akan berangkat secara bergiliran tanggal 22 Agustus dan 24 Agustus. Dari jumlah tersebut, 407 di antaranya bekerja di bidang manufaktur dan 135 sisanya di bidang perikanan.

"Jika ditotal sejak 2021 hingga hari ini, sudah sebanyak 6.154 pekerja migran yang kita berangkatkan ke Korea Selatan," kata Benny.

Baca juga: BP2MI berdayakan pekerja migran untuk ikut promosikan destinasi wisata
Baca juga: BP2MI wujudkan impian Irwanto yang berusia 40 tahun bekerja di Korsel
Baca juga: BP2MI ajak pekerja laporkan oknum nakal di Lembaga Pelatihan Kerja

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022