Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong keterlibatan praktisi dalam pembelajaran melalui program Praktisi Mengajar.
“Program ini dimulai pada semester ini. Untuk tahun awal sudah ada 23.000 praktisi yang mendaftar, sedangkan yang terverifikasi sebanyak 13.000 praktisi, yang akan diserap pada 7.000 program mata kuliah,” ujar Manajer Praktisi Onboarding Program Praktisi Mengajar Kemendikbudristek, Adrian Bani Kansil, dalam penandatanganan kerja sama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan BI Institute di Kabupaten Tangerang, Banten, Senin.
Baca juga: Nadiem: Proses pembelajaran lebih optimal dengan kehadiran praktisi
Dia menyatakan terima kasihnya atas kolaborasi antara UMN dengan BI Institute tersebut. Program Praktisi mengajar merupakan program Kemendikbudristek yang mengundang para praktisi untuk mengajar di kampus. Dengan demikian, diharapkan jarak antara dunia pendidikan dan industri semakin mengecil.
Melalui kolaborasi tersebut, akan terjadi inovasi yang dilakukan kampus dan juga praktisi tersebut.
“Program ini bukan berarti menggantikan peran para dosen, tetapi mengajak dosen dan praktisi untuk saling berkolaborasi,” tambah dia.
Rektor UMN, Ninok Leksono menyambut baik kolaborasi yang dilakukan kampusnya dan BI Institute. Saat ini UMN mempunyai target untuk dapat meraih akreditasi unggul.
Direktur Bank Indonesia Institute, Dr Arlyana Abubakar MBA mengatakan kerja sama itu merupakan proyek percontohan Praktisi Mengajar. Kerja sama itu bertujuan untuk mendukung penguatan kompetensi khususnya di bidang ekonomi.
Baca juga: Praktisi kecerdasan buatan berpeluang mengajar di universitas
Baca juga: Nadiem ajak praktisi masuk ke dunia kampus melalui Praktisi Mengajar
Kolaborasi itu diharapkan dapat melahirkan inovasi baru pada bidang perbankan. Untuk tahap awal, BI Institute akan mengirimkan praktisinya ke UMN dan akan mengajar keuangan internasional dan bank serta institusi lainnya.
“Kami berharap bisa berbagi pengetahuan terkait bagaimana peran dari bank sentral. Selain itu, kami berharap praktisi tidak hanya mengajar materi saja, tetapi juga pengetahuan dan pengalaman pribadinya,” imbuh Arlyana.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022