Beijing (ANTARA) - Hasil survei industri yang dilakukan CBNData dan LEGO Group menunjukkan 85 persen konsumen China dari total responden memiliki tingkat kesadaran cukup tinggi dalam hal hak kekayaan intelektual (KI) dengan menghargai perlindungan merek dagang.
Sekitar 85 persen konsumen yang disurvei mengatakan mereka memperhatikan merek dagang asli saat membeli produk, mengutip hasil dari 2.000 kuesioner daring.
Laporan tersebut menunjukkan 69 persen konsumen yang disurvei setuju dengan pentingnya perlindungan merek dagang dan mereka akan bertindak sesuai hal itu saat melakukan aktivitas pembelian.
Konsumen China juga percaya bahwa perlindungan merek dagang akan membantu menciptakan lingkungan persaingan yang adil, menjaga citra dan reputasi perusahaan, serta melindungi hak dan kepentingan konsumen, menurut laporan tersebut.
Pada akhir Juni 2022, China memiliki sekitar 40,55 juta merek dagang terdaftar yang efektif. Angka itu naik 20,9 persen dibandingkan dengan tahun 2021, menurut data dari Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China.
"Sebagai perusahaan multinasional yang memiliki komitmen jangka panjang di China, kami sangat menghargai upaya berkelanjutan otoritas China dalam menciptakan lingkungan bisnis yang lebih menguntungkan melalui semua kerja keras ini dan kemajuan di bidang HAKI, serta lainnya," kata Wakil Presiden dan Penasihat Umum LEGO Group untuk China & Asia-Pasifik Robin Smith.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022