Taspen Life catatkan pertumbuhan laba 60,61 persen semester I-2022

Hal tersebut tercermin dalam pencapaian laba perusahaan, yang juga menjadi bukti bahwa perusahaan dalam kondisi yang sehat

Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) membukukan capaian laba sebesar Rp35,44 miliar atau tumbuh sebesar 60,61 persen pada semester I-2022, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama Taspen Life Ibnu Hasyim dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa Taspen Life berhasil bertahan pada masa pandemi COVID-19 dan kembali memberikan kinerja terbaik dalam melayani para peserta di seluruh Indonesia.

"Hal tersebut tercermin dalam pencapaian laba perusahaan, yang juga menjadi bukti bahwa perusahaan dalam kondisi yang sehat," katanya,

Ia memaparkan tingkat kesehatan perusahaan juga tercermin pada rasio Risk based Capital (RBC) semester I-2022 sebesar 169,99 persen, yaitu di atas dari batas minimal yang dipersyaratkan sebesar 120 persen.

Taspen Life, lanjut dia, ke depannya akan terus melakukan optimalisasi pendapatan perusahaan seiring meningkatnya aktivitas dan perekonomian masyarakat.

"Upaya tersebut antara lain dengan cara melakukan inovasi dan optimalisasi baik dari sisi proses bisnis, produk asuransi serta pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar," kata Ibnu.

Sebelumnya, atas kinerja tahun 2021, perusahaan berhasil mendapatkan penghargaan Insurance Awards 2022 dari Infobank dengan predikat SANGAT BAGUS kelompok Asuransi Jiwa Ber-Premi Bruto Rp1 Triliun-Rp5 Triliun.

Selain itu, Taspen Life juga memperoleh penghargaan Best Insurance 2022 dari Majalah Investor untuk kategori Asuransi Jiwa dengan Aset di atas Rp5 triliun-Rp10 triliun.

Performa baik perusahaan juga untuk meyakinkan masyarakat umum dan peserta Taspen Life khususnya, bahwa seluruh premi serta pembayaran manfaat asuransi dalam kondisi aman.

Taspen Life tetap berkomitmen untuk memenuhi kewajiban perusahaan kepada peserta dan memberikan layanan yang profesional, mengutamakan prinsip kehati-hatian (Good Corporate Governance) dan kepentingan seluruh peserta.