Para petani berharap tembakau dan kopi tahun ini laku mahal sehingga ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan baikTemanggung (ANTARA) - Sekitar 1.000 ingkung ayam dan nasi tumpeng mewarnai acara wiwit (dimulainya) panen tembakau dan kopi secara massal di Alun-Alun Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu.
Ingkung ayam (ayam yang dimasak secara utuh, tanpa dipotong-potong) dan tumpeng tersebut dibawa oleh para kelompok tani baik petani tembakau maupun petani kopi yang berasal dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung.
Sedikitnya 5.000 petani berkumpul di Alun-Alun Temanggung untuk melakukan doa bersama. Setelah melakukan doa bersama, kemudian ingkung dan tumpeng tersebut dimakan bersama-sama.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyampaikan para petani tembakau dan kopi di Temanggung berduyun-duyun ke alun-alun membawa ingkung dan tumpeng untuk berdoa bersama-sama memohon kepada Allah supaya panen tembakau dan kopi 2022 berjalan lancar dan bisa mendatangkan rezeki banyak bagi masyarakat.
Baca juga: Pemkab Temanggung gelar Parade Seni Merdeka meriahkan HUT ke-77 RI
"Para petani berharap tembakau dan kopi tahun ini laku mahal sehingga ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan baik," katanya.
Khadziq mengatakan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Temanggung setiap panen tembakau melakukan selamatan wiwit tembakau, begitu juga waktu panen kopi petani juga mengadakan selamatan panen kopi.
"Oleh karena itu Pemkab Temanggung menjadikan satu tradisi selamatan tersebut, wiwit panen tembakau dan kopi di Alun-Alun Temanggung secara massal," katanya.
Ia menyampaikan agar harga kedua komoditas tersebut tinggi, pertama-tama pemkab meminta dan menyerukan kepada seluruh petani dan perajang tembakau agar menjaga kualitas tembakau Temanggung.
Baca juga: Petani food estate Temanggung dirikan koperasi perkuat kelembagaan
"Kalau kualitas tinggi kami berharap harganya juga pantas sesuai kualitasnya. Kemudian pada pihak industri agar membeli dan menyerap tembakau Temanggung dengan memberikan harga yang pantas sesuai kualitas tersebut," katanya.
Menurut dia Pemkab Temanggung terus melakukan komunikasi dengan pihak petani, pedagang, dan pihak industri rokok dan pihaknya berharap petani dapat untung pedagang dapat untung, dan pabrik juga dapat untung sehingga pertembakauan ini menguntungkan semua pihak.
Demikian pula terhadap petani kopi pemkab juga selalu menyerukan agar petani menjaga kualitas kopi Temanggung, yakni melakukan petik kopi dan pengolahannya sesuai standar kualitas kopi.
"Kami berharap petani kopi dapat untung, pedagang untung dan pembeli juga mendapat untung," katanya.
Baca juga: Bappeda Temanggung pasang bendera Merah Putih sepanjang 77 meter
Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto menyampaikan apresiasi dengan dilakukan wiwit panen tembakau dan kopi secara massal.
"Sebagai insan yang bertakwa, tetap berdoa kepada Tuhan YME, sebagai orang Jawa melalui budaya tradisional melakukan wiwit tembakau dan kopi. Wiwit merupakan budaya tradisional, adat istiadat dan itu sudah dilakukan para leluhur sabagai harmonisasi antara sesama manusia dengan alam dan Tuhan. Namun semua ini adalah media berdoa kepada Tuhan YME," katanya.
Ia menuturkan dari lembaga DPRD memang melaksanakan rutinitas yaitu silaturahmi ke pihak industri rokok atau dalam hal ini PT Djarum di Kudus maupun PT Gudang Garam di Kediri.
"Informasi kami terakhir bahwa pabrik akan siap menyerap hasil panen tembakau tahun 2022. Pesan bupati kami juga sepakat para petani tetap harus menjaga kualitas dan kami yakin dari pihak pabrik akan melihat sisi kualitas," katanya.
Baca juga: Ganjar hadiri acara tradisi "Wiwit Tembakau" di Temanggung
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022