Karena ini Kejuaraan Dunia apapun bisa terjadi. Intinya tidak boleh lengah sejak awal
Jakarta (ANTARA) - Empat ganda putra Indonesia yang berlaga di ajang Kejuaraan Dunia BWF 2022 mendapat keuntungan dengan mendapat bye di babak pertama sehingga mereka baru akan berlaga pada Selasa di Tokyo, Jepang.
Meski tak harus keluar keringat di babak pertama, namun keempat pasangan yang terdiri atas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sudah siap tempur.
"Semua sudah siap dengan latihan kurang lebih satu bulan. Jadi istilahnya, tenaganya sudah siap untuk pertandingan ini. Menurut saya semua pemain berpeluang juara di sini, karena ini Kejuaraan Dunia apapun bisa terjadi. Intinya tidak boleh lengah sejak awal," kata Hendra dalam informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Pasangan berjuluk The Daddies menceritakan, persiapan mereka sudah berjalan dengan baik hingga uji lapangan hari ini. Kini tugas mereka tinggal menjaga kondisi badan agar tetap sehat dan fit hingga tiba berlaga di babak 32 besar.
Meski begitu, tampil telat dibanding pemain lain juga membuat mereka harus lebih siap karena biasanya harus beradaptasi dengan kondisi lapangan.
Baca juga: Fajar/Rian berusaha tanpa beban dalam ketatnya persaingan ganda putra
"Yang paling disiapkan adalah bagaimana nanti di pertandingan pertama, biasanya kadang-kadang belum bisa keluar permainannya atau masih mencari-cari pola. Harapannya nanti saya dan Koh Hendra bisa langsung in," Ahsan menyebutkan.
Persiapan matang juga sudah dipegang oleh peringkat satu dunia, Kevin/Marcus jelang pertandingan. Kejuaraan Dunia menjadi ajang pertama mereka setelah absen dalam tiga turnamen Asia Tenggara sebelumnya karena pemulihan yang dilakoni oleh Marcus.
"Perasaannya pasti senang bisa main lagi. Kondisi saya sudah 90 persen, tapi kami akan coba lakukan yang terbaik di setiap pertandingan," tutur Marcus.
Sementara juara All England 2022, Bagas/Fikri akan menjadikan Kejuaraan Dunia BWF sebagai momentum untuk mengembalikan performa terbaik mereka. Sejak menyabet gelar sebagai debutan di Birmingham, Inggris, penampilan Bagas/Fikri terbilang belum stabil.
"Kami ingin mencapai hasil yang terbaik. Semoga bisa juara, tapi kami tahu melaluinya tidak mudah. Kasih yang terbaik setiap pertandingan, dan persiapan sudah bagus," ungkap Fikri.
Baca juga: Sektor putra tumpuan PBSI raih gelar di Kejuaraan Dunia 2022
Baca juga: Indonesia berambisi raih medali Kejuaraan Dunia BWF lewat ganda putri
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022