Menyambut peringatan Hari Orang Utan Dunia, kita memberikan edukasi dan kampanye kepada anak-anak. Sebagai generasi penerus, mereka harus tahu bahwa orang utan adalah aset Indonesia dan aset dunia yang harus dijaga kelestariannya
Palangka Raya (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah (BKSDA Kalteng), melaksanakan edukasi dan mengkampanyekan upaya perlindungan orang utan kepada anak usia dini di Kota Palangka Raya.
"Menyambut peringatan Hari Orang Utan Dunia, kita memberikan edukasi dan kampanye kepada anak-anak. Sebagai generasi penerus, mereka harus tahu bahwa orang utan adalah aset Indonesia dan aset dunia yang harus dijaga kelestariannya," kata Kepala BKSDA Kalteng Nur Patria Kurniawan di Palangka Raya, Ahad (21/8) 2022.
Ia menjelaskan dalam rangkaian peringatan Hari Orang Utan Dunia dengan tema "Orang Utan Hidupnya di Hutan", kampanye dan edukasi itu dilakukan melalui beberapa kegiatan. Di antaranya seperti temu wicara", kuis dan juga lomba mewarnai. Selain itu, juga menampilkan teatrikal, drama, teater dan musik.
Kegiatan yang digelar selama dua hari itu, turut didukung sejumlah pihak seperti Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia, Forum Komunikasi Orangutan Kalimantan Tengah (Forkah) serta Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kahayan.
"Kondisi orang utan di Kalteng paling banyak dan paling besar di Indonesia. Bahkan juga diklaim menjadi yang terbanyak di dunia di kawasan ekosistem gambut. Maka, pada kampanye ini kita melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat umum dan anak-anak selaku generasi penerus bangsa. " kata Nur Patria Kurniawan.
Ketua BNF Indonesia Juliarta Bramansa Ottay mengatakan dalam rangka melestarikan keberadaan orang utan pihaknya siap berkolaborasi bersama mitra dengan berbagai bentuk kegiatan. Salah satunya seperti rangkaian acara peringatan Hari Orang Utan Dunia yang digelar di kota berjuluk "Kota Cantik" itu.
"Namun secara program, pelestarian orang utan kami lakukan melalui program penelitian dan pemulihan ekosistem lingkungan. Terutama di wilayah Taman Nasional Sebangau dan kawasan 'landscape' Sungai Rungan yang wilayahnya mencakup Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang Pisau," katanya.
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi lingkungan hutan. Pemulihan ekosistem seperti dengan melakukan penanaman, pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan, pencegahan dan penanganan kebakaran lahan dan hutan dengan melibatkan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, Supriyanto Sukmo Sejati menyatakan dalam rangka peringatan Hari Orang Utan Dunia dan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia pihaknya membagikan bibit tanaman kepada masyarakat.
"Hari ini kita bagikan bibit tanaman buah dan tanaman endemik Kalimantan. Dengan mengisi formulir dan KTP, setiap warga bisa mendapat 25 bibit tanaman gratis," katanya.
Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap kondisi lingkungan seperti lahan milik masyarakat semakin hijau dan lestari, demikian Supriyanto Sukmo Sejati.
Baca juga: Menteri LHK: Tindak tegas pembantai orang utan
Baca juga: BKSDA Kalteng evakuasi dua orang utan berkeliaran di kebun warga
Baca juga: Lewat festival, Borneo Foundation serukan pelestarian orang utan
Baca juga: BKSDA Kalteng selidiki kematian lima orangutan
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022