Provinsi yang terdampak paling parah di negara yang dilanda perang itu adalah Hajjah dan Mahweet di Yaman barat laut dan Marib di Yaman tengah.
Di Marib, banjir merusak sedikitnya 190 lokasi yang menampung lebih dari 12.000 keluarga pengungsi internal, menghancurkan tenda-tenda mereka serta menghanyutkan makanan dan barang-barang mereka, kata lembaga bantuan itu.
Risiko potensi penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air, seperti kolera dan diare, meningkat pada musim hujan di saat perang sipil yang tengah berlangsung merusak sistem kesehatan negara tersebut dan melumpuhkan sebagian besar infrastruktur untuk air bersih dan sanitasi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022