Jakarta (ANTARA) - Lima berita kriminalitas di Jakarta paling menarik perhatian sepekan terakhir mulai dari penembakan bank di Cengkareng, Jakarta Barat hingga polisi gadungan di Jakarta Utara.
Berikut rangkumannya:
Polisi tangkap kelompok begal yang kerap beraksi di Jakarta Barat
Jajaran Polres Metro Jakarta Barat menangkap sekelompok begal yang beraksi sejak Maret hingga Juli 2022 di wilayah Jakarta Barat.
"Kita tangkap enam tersangka yang beraksi dalam kurun waktu Maret sampai Juli 2022," kata Kepala Satuan Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis.
Polisi pastikan penembakan di Cengkareng bukan perampokan
Polisi memastikan penembakan terhadap bank swasta dan toko serba ada di komplek ruko Golf Lake, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (18/8) dini hari, bukanlah tindakan perampokan.
"Bukan tindakan perampokan karena tidak ada barang yang hilang dari dalam bank maupun toko serba ada itu," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Penembakan bank dan toserba di Cengkareng diselidiki polisi
Penyidik kepolisian menyelidiki peristiwa penembakan terhadap kantor salah satu bank swasta dan toko serba ada (toserba) di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (18/8) dini hari.
"Pintu 'rolling door' terdapat dua lubang bekas tembakan yang mengakibatkan kaca bagian dalam pecah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Rumah pribadi istri Ferdy Sambo sepi usai ditetapkan tersangka
Rumah pribadi istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan tampak sepi, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, pada Jumat siang.
Hingga pukul 19.00 WIB, Jumat, rumah itu tampak sepi. Tak ada kegiatan seperti keluar masuk mobil petugas kepolisian atau lainnya.
Polisi gadungan pelaku penipuan terinspirasi dari patwal kementerian
Polisi gadungan berinisial I yang melakukan penipuan seolah-olah menjual mobil terinspirasi dari profesi petugas patroli dan pengawalan (patwal) kementerian di gedung DPR RI.
"Dulu waktu jadi sopir di DPR, saya pernah kenal (tahu) polisi patwal," kata I kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin.
Tak cukup sekadar tahu, I pun mencoba meniru penampilan polisi tersebut.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022