Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi 200 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang lolos seleksi untuk mengikuti 14 pameran dagang di luar negeri selama tahun 2006 dengan alokasi anggaran Rp6,47 miliar. Menurut Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha (Deputi IV) Menneg Koperasi dan UKM Hasan Jauhari di Jakarta, Senin, negara tujuan pameran tersebut di antaranya Uni Emirat Arab (Dubai), Jerman (Frankurt), Italia (Milan) dan Singapura. Ia menambahkan, dana tersebut digunakan untuk membiayai pelaku UKM membuka booth dan separuh biaya akomodasi sedangkan sisanya ditanggung sendiri. "Selain lolos seleksi, yang cukup penting adalah pelaku UKM tersebut berminat untuk mengikuti pameran di luar negeri karena ada biaya yang ditanggung mereka," katanya. Seleksi yang dilakukan terhadap UKM tersebut di antaranya dengan memperhitungkan mutu produk, daya saing, kapasitas produksi serta spesifikasi produk yang tersedia. Selain itu, produk yang ditawarkan mampu diserap pasar di negara penyelenggara pameran. Produk unggulan pelaku UKM Indonesia untuk ditawarkan melalui pameran dagang di luar negeri di antaranya tekstil, garmen, furniture dan kerajikan tangan. Menurut Hasan, alokasi anggaran untuk fasilitasi UKM mengikuti pameran dagang di luar negeri tahun ini lebih rendah Rp600 juta dibanding tahun lalu sebesar Rp7,07 milyar karena dipakai ke program lainnya di Kementerian Koperasi dan UKM. Sementara menanggapi tudingan bahwa seleksi terhadap pelaku UKM yang difasilitasi Kementrian Koperasi dan UKM untuk mengikuti pameran khususnya di luar negeri kurang transparan, Hasan membantah dan mengatakan bahwa pada tahun lalu hanya dua pelaku UKM yang kembali mengikuti pameran dengan fasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah transaksi pameran di luar negeri tahun lalu sebesar Rp8,25 miliar dengan mengikutkan 115 UKM ke sejumlah negara penyelenggara.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006