Jakarta (ANTARA) - Timnas bulu tangkis Indonesia mendapat giliran untuk menjajal latihan di lapangan pertandingan Tokyo Metropolitan Gymnasium yang akan menjadi arena utama Kejuaraan Dunia BWF 2022, namun durasi yang singkat dinilai jajaran pelatih sesi pada Sabtu kurang maksimal.
Dengan mendapat porsi hanya satu jam dengan mencoba dua lapangan, membuat tim pelatih menyiasati kekurangan ini dengan membagi masing-masing sektor mendapat jatah 15 menit.
"Lapangan pertandingan sangat bagus, atmosfernya megah. Hari ini kami setiap sektor dapat masing-masing 15 menit berlatih di lapangan nomor tiga dan empat. Cukup untuk cari-cari kontrol dan feeling pukulan," ujar Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky lewat keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
Secara teknis, timnas menilai kondisi lapangan sudah bagus dan mampu mendukung permainan secara baik. Baik dari kondisi angin dan pencahayaan sudah dirasa tepat untuk pertandingan utama.
"Tapi kita belum tahu apakah ini setelan (lapangan) sudah final atau belum, karena persiapan lapangan belum selesai. Memang belum puas hari ini latihannya. Tapi besok masih ada latihan satu kali lagi. Kami bisa maksimalkan," kata Rionny.
Baca juga: Timnas bulu tangkis Indonesia latihan perdana Kejuaraan Dunia
Menurut Rionny, kemampuan adaptasi Skuad Merah Putih di Tokyo juga sudah baik. Harapannya pada sesi latihan kedua di hari Minggu, anak didiknya bisa lebih siap untuk berlaga pada ajang yang akan dihelat pada 22-28 Agustus.
Setelah latihan, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku tidak cukup waktu untuk mengetahui kendala di lapangan. Mereka berharap di latihan terakhir besok mereka bisa beradaptasi dengan lebih baik.
"Kurang lebih tadi coba lapangan pertandingan 15 menit. Kami masih menyesuaikan arah angin, pencahayaan, dan situasi di lapangan seperti apa. Besok ada latihan lagi, semoga adaptasinya lebih baik. Kami banyak menggerakan badan, lari-lari kecil dan peregangan agar badan tidak terlalu kaku," Fajar menjelaskan.
Bagi Fajar/Rian, Tokyo Metropolitan Gymnasium bukanlah tempat asing bagi mereka karena sebelumnya pernah bertanding di tahun 2018.
"Aula pertandingannya di Jepang memang selalu besar dan megah. Khusus di sini, kami pernah bertanding tahun 2018. Kami harap lapangan ini membawa keberuntungan," pungkas Fajar.
Baca juga: KBRI Tokyo jamu timnas bulu tangkis dengan hidangan khas Indonesia
Baca juga: Indonesia berambisi raih medali Kejuaraan Dunia BWF lewat ganda putri
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022