Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr. Siti Nurbaya Bakar mengajak masyarakat agar mengolah sampah menjadi sumber daya ekonomi yang bernilai.
"Kita tahu bahwa selama ini sampah menjadi masalah juga di dalam lingkungan, namun kini, kami telah menata agar bagaimana sampah menjadi sumber daya ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Menteri Siti Nurbaya Bakar dalam keterangan, Jakarta, Sabtu.
Pihaknya mencontohkan salah satu penanganan yang dilakukannya. Sebanyak 68 ton sampah yang dikumpulkan dari Selat Bali sampai Jakarta, 79 persen merupakan sampah plastik yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi.
"Seperti misalnya, kami kemarin dari selat Bali sampai Jakarta. Dengan membersihkan sampah, itu terkumpul sekitar 68 ton dan 79 persen sampah plastik. Jadi ini juga merupakan prioritas kami untuk tetap menjaga lingkungan kita agar tetap bisa menjadi lebih baik," kata Siti.
Baca juga: KLHK dorong pengoptimalan insinerator TPA Warloka di Manggarai Barat
Baca juga: KLHK imbau tidak pakai kantong plastik untuk pembagian daging kurban
Sehingga, menurut dia, kini pencemaran lingkungan seperti sampah tidak lagi menjadi hal yang bersifat merugikan, bahkan dapat dirubah menjadi sumber daya ekonomi.
Siti menambahkan bahwa Indonesia tidak ketinggalan dalam teknologi pengolahan sampah menjadi sumber daya ekonomi.
"Nah, dari sinilah kita berbicara soal ekonomi, dimana sampah tersebut bisa diolah menjadi hal yang bermanfaat. Dimana dalam hal ini, Indonesia tidak ketinggalan dan bahkan kita salah satu yang paling baik dalam melakukan terobosan pengolahan sampah menjadi sumber daya ekonomi. Tentunya, masyarakat juga bisa melakukan ini, agar sampah juga bisa menjadi sumber ekonomi melalui berbagai macam terobosan atau inovasi," katanya.*
Baca juga: KLHK dorong industri dan masyarakat aktif lestarikan lingkungan
Baca juga: KLHK soroti peran penting "offtaker" untuk perkembangan bank sampah
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022