untuk mewujudkan kesadaran pajak butuh waktuSidoarjo (ANTARA) -
"Untuk membangun masa depan perpajakan Indonesia perlu dipersiapkan generasi
Ia mengatakan dalam rangka mewujudkan generasi yang memiliki kesadaran pajak Ditjen Pajak (DJP) Kementerian Keuangan telah menyiapkan program edukasi nilai-nilai kesadaran pajak kepada generasi muda melalui pendidikan dalam program inklusi kesadaran pajak.
"Agar program ini dapat terlaksana secara optimal DJP telah bersepakat melakukan kerja sama dengan kementerian-kementerian terkait antara lain Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pertahanan, serta Kementerian Agama," katanya.
"Saya memahami bahwa untuk mewujudkan kesadaran pajak butuh waktu, butuh proses yang panjang dan tidak mudah. Tetapi kita harus lakukan dari sekarang. Di tangan kita, di tangan Anda generasi muda masa depan Indonesia yang gemilang akan tergenggam. Kalau kita mau, kita pasti bisa," katanya.
Rektor Universitas Trunojoyo Madura Muh. Syarif mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan yang luar biasa.
"Menyambut masa depan harus disiapkan kapasitas, kualitas, kompetensi, termasuk salah satunya pengetahuan di bidang perpajakan," katanya.
Kegiatan Pajak Bertutur 2022 mengambil tema "Generasi Sadar Pajak, Muda Berkreasi Membangun Negeri", dan tagline "Pajak Bertutur 2022: Sehari Mengenal, Selamanya Bangga"
Baca juga: Kanwil DJP Bali libatkan mahasiswa dalam Pajak Bertutur 2022
Baca juga: 10 perguruan tinggi meriahkan Pajak Bertutur di Makassar
Baca juga: Dirjen Pajak harap bisa perluas program inklusi kesadaran pajak
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022