Sebagai produsen kami menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah

Indramayu (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan sebanyak 703.029 ton atau setara 84 persen pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Banten hingga pertengahan Agustus 2022.

"Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sudah mencapai 703.029 ton setara 84 persen dari total alokasi," kata SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia Agus Susanto di Indramayu, Jawa Barat, Jumat.

Agus mengatakan pada 2022 di wilayah Jabar dan Banten pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi sebesar 832.407 ton. Jumlah tersebut, lanjut Agus, terdiri dari lima jenis pupuk yaitu urea, SP-36, ZA, NPK, dan organik.

Menurutnya, dari 703.029 ton yang sudah disalurkan terdiri dari pupuk urea sebanyak 373.183 ton, pupuk SP-36 22.728 ton, pupuk ZA 24.712 ton, pupuk NPK 264.526 ton, dan pupuk organik sebanyak 17.880 ton.

Baca juga: Pemerintah fokuskan subsidi pupuk pada 2023 untuk urea dan NPK

"Pupuk subsidi yang penyerapannya sangat tinggi bila dibandingkan lainnya yaitu pupuk NPK, dimana sudah mencapai 128 persen dari total alokasi sebesar 264.526 ton," tuturnya

Agus menambahkan dari segi stok, hingga 18 Agustus 2022 stok pupuk bersubsidi di wilayah Jabar dan Banten yang berada di Lini I hingga Lini III sebanyak 113.856,07 ton atau 372 persen dibanding dengan ketentuan stok. Adapun rinciannya yaitu pupuk urea 70.479,30 ton dan pupuk NPK 43.376,77 ton.

Adapun di Indramayu, hingga 18 Agustus 2022, stok di Gudang Lini III mencapai 9.392 ton, terdiri dari urea sebanyak 6.942 ton dan NPK 2.450 ton.

Penyaluran pupuk bersubsidi ini, lanjut dia, didistribusikan ke semua lini sesuai dengan surat keputusan (sk) kepala daerah sebagai aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 41 Tahun 2021 yang pertengahan tahun ini direvisi menjadi Permentan Nomor 10 Tahun 2022 mengatur alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022.

"Sebagai produsen kami menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Baca juga: Anggota DPR: Perlu solusi penggunaan pupuk setelah subsidi dicabut
Baca juga: Kementan: Pemerintah dipastikan tidak mengurangi subsidi pupuk


Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022