Kupang (ANTARA) - Personel TNI di pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Kupang mengubah lahan berbatu di kawasan itu menjadi area budidaya pohon cendana yang menjadi salah satu produk hutan unggulan di NTT sejak dahulu kala.
Komandan Lanudal Kupang Letkol Laut (E) Nasrul Azharudin kepada wartawan di Kupang, Jumat, mengatakan bahwa saat ini sekitar 300 pohon tumbuh sekitar 1 meter.
“Kita gunakan irigasi tetes untuk mempertahankan agar tanaman pohon cendana ini bisa hidup dan tetap hidup sehingga nanti bijinya bisa digunakan untuk ditanam dan dibudidayakan di tempat lain,” katanya.
Ia mengatakan bahwa pohon cendana yang sudah tumbuh tinggi itu ditanam sejak Februari 2021, dimana ditargetkan sekitar 50 tahun lagi baru bisa dipanen.
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan Kayu Cendana dari Timor Leste
Baca juga: Dinas NTT terbitkan izin investor Dubai produksikan cendana di Timor
Namun ujar dia, jika sudah bertumbuh dengan baik dan bagus, cukup bijinya saja yang diambil untuk kemudian ditanam dan dibudidayakan di daerah lain di NTT.
Tanaman cendana sendiri pada dasarnya asli dari NTT dan pada masanya pernah menjadi primadona. Saking menjadi primadona, pada tahun 1980-an banyak sekali penjualan dengan jumlah yang besar, sehingga mengakibatkan pohon cendana di NTT nyaris punah.
Ia menambahkan bahwa saat ini masih ada sekitar 200 bibit lagi yang sudah mulai ditanam dan dibudidayakan, yang dilakukan oleh istri-istri anggota TNI AL saat ulang tahun Jalasenastri.
Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dr. Heribertus Yudho Warsono mengapresiasi upaya dari Komandan Lanudal dalam membudidayakan pohon cendana tersebut.
“Nah, jelang HUT Jalasenastri, kita membuat sesuatu yang berbeda, dimana ada yang melakukan penanaman terumbu karang di dasar laut, kalau kami justru membudidayakan tanaman Cendana yang menjadi kebanggaan masyarakat NTT sejak dulu,” kata dia.
Ia tak ingin kelak saat anak cucuk masyarakat NTT lahir, tak bisa lagi melihat dan mengetahui bahwa Cendana adalah salah satu produk hutan andalan masyarakat NTT.
Ke depan pihaknya akan memanfaatkan lahan-lahan kosong di kawasan Lantamal VII Kupang untuk membudidayakan tanaman cendana itu.
“Sekarang tinggal bagaimana kita merawatnya sehingga bisa tumbuh dengan baik dan bisa bertahan hidup,” ujar dia.*
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan kayu cendana-kembang api di Belu
Baca juga: BNPB bantu NTT 10.000 anakan cendana
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022