Beijing (ANTARA) - Otoritas China merilis sebuah pedoman yang memperkenalkan serangkaian kebijakan untuk dukungan pranatal (sebelum kelahiran) dan pascakelahiran guna mempromosikan pengembangan populasi jangka panjang yang seimbang.
Langkah-langkah ini mencakup layanan perawatan ibu yang lebih baik dan layanan pengasuhan anak yang bermanfaat bagi masyarakat, peningkatan kebijakan cuti hamil dan pengasuhan anak, kebijakan preferensial tentang perumahan dan perpajakan, serta pembinaan tempat kerja yang ramah kelahiran, menurut pedoman itu, yang dirilis pada Selasa (16/8) oleh Komisi Kesehatan Nasional China bekerja sama dengan 16 departemen lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, China mencatat semakin banyak orang yang dilindungi oleh asuransi melahirkan. Pada 2021, jumlahnya mencapai 240 juta, 1,5 kali lipat dari angka pada 2012.
Pedoman yang baru dirilis itu menyebutkan pemerintah daerah dapat mengeksplorasi sejumlah cara untuk memperluas cakupan asuransi melahirkan guna menyertakan para pekerja dalam lapangan kerja yang fleksibel.
Pedoman itu juga menyatakan sejumlah langkah lain, seperti membangun tempat kerja yang ramah kelahiran, mendorong praktik kerja yang fleksibel, serta melindungi hak dan kepentingan tenaga kerja dan ketenagakerjaan yang sah.
Hong Sha, seorang pejabat Federasi Serikat Buruh Seluruh China, mengatakan bahwa semakin banyak upaya, termasuk menyediakan ruang laktasi, akan dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran ibu yang bekerja.
Menurut pedoman tersebut, China telah memperkenalkan sejumlah kebijakan preferensial di sektor perumahan untuk membantu mengurangi beban keluarga.
Keluarga dengan lebih dari satu anak dapat menikmati keuntungan ketika mengajukan permohonan perumahan sewa umum (public rental housing/PRH), termasuk prioritas untuk memilih rumah yang relatif lebih besar, waktu tunggu yang lebih singkat untuk PRH, dan mengganti unit rumah dengan yang lebih besar seiring bertambahnya populasi keluarga, katanya.
Hingga akhir 2021, lebih dari 1,1 juta keluarga dengan anak di bawah umur, 69.000 keluarga dengan tiga anak, dan 23.000 keluarga yang menghadapi kesulitan khusus karena kehilangan atau disabilitas anak tunggal mereka telah dapat mengakses PRH, kata Pan Wei dari Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan China.
Sumber: Xinhua
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022