Jakarta (ANTARA) - Perancang busana asal Jepang Hanae Mori telah meninggal dunia pada 11 Agustus lalu dalam usia 96 tahun di rumahnya di Tokyo menurut keterangan kantornya pada Kamis (18/8) waktu setempat.
Perintis mode itu, yang dikenal dengan gaya desain motif kupu-kupu, menjadi orang Jepang pertama yang terdaftar sebagai desainer "haute couture" resmi di Paris pada 1977. Karyanya mendapat pengakuan internasional untuk desainnya yang bertema "Timur bertemu Barat".
Mori mempersembahkan koleksinya selama beberapa dekade di Jepang dan luar negeri hingga pensiun pada 2004.
"Dia adalah pelopor mode di Jepang. Pada saat industri ini belum mapan, dia membentuk apa artinya bekerja sebagai desainer," kata kurator dan peneliti mode Akiko Fukai kepada Kyodo, dikutip Jumat.
Baca juga: Perancang busana Australia Carla Zampatti meninggal dunia
"Menjadi orang Jepang pertama yang terdaftar sebagai desainer haute couture di Paris, puncak tertinggi dunia mode, berarti dia diakui di panggung global. Dia telah meninggalkan jejak yang besar,” imbuh Akiko.
Mori pernah mendesain gaun putih untuk Permaisuri Jepang Masako yang dikenakan selama acara pernikahan dengan Kaisar Naruhito pada 1993. Dia juga membuat kostum untuk ratusan film Jepang pada 1950-an, dan di tahun-tahun berikutnya untuk teater Noh dan Kabuki.
Mori dikenal karena karyanya memadukan kimono tradisional Jepang dan gaun modern. Dia juga mendesain seragam, seperti beberapa edisi untuk pramugari Japan Airlines dan pakaian resmi yang dikenakan oleh tim Jepang selama upacara pembukaan Olimpiade Barcelona 1992.
Setelah membuka studio pertamanya, Hiyoshiya, pada tahun 1951, Mori mengadakan peragaan busana luar negeri pertamanya di New York, Amerika Serikat, pada tahun 1965.
Pada tahun 2002, merek Mori bangkrut dengan utang lebih dari 10 miliar yen. Setelah itu, dia mengabdikan diri untuk merancang pakaian haute couture, sebelum mengadakan peragaan busana terakhirnya di Paris pada tahun 2004. Usai pensiun dari bisnis fesyen, Mori masih membuat kostum untuk opera hingga tahun 2010-an.
Mori menjadi anggota perempuan pertama dari Asosiasi Eksekutif Perusahaan Jepang pada tahun 1986. Dia menerima Medali berpita ungu dari pemerintah Jepang pada tahun 1988, suatu penghargaan yang diberikan kepada orang yang dianggap telah berkontribusi untuk perkembangan akademis dan artistik. Pada 2002, Mori dianugerahi Legion of Honor, sebuah penghargaan paling bergengsi di Prancis.
Baca juga: Perancang Jepang Issey Miyake meninggal pada usia 84 tahun
Baca juga: Perancang busana Thierry Mugler meninggal dunia
Baca juga: Perancang busana Alber Elbaz tutup usia
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022