10 perguruan tinggi meriahkan Pajak Bertutur di Makassar

"Harapannya agar dapat mengenal pajak lebih dekat sehingga mendorong kesadaran dan kepedulian pajak,"

Makassar (ANTARA) - Sebanyak 125 civitas akademika yang terdiri dari dosen dan mahasiswa perwakilan 10 perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan Kanwil DJP Sulselbartra, turut serta memeriahkan kegiatan Pajak Bertutur di Ruang Aula Gedung Balai Diklat Keuangan, Kota Makassar, Kamis.

Kepala Kanwil DJP Sulselbartra Arridel Mindra berharap pelaksanaan Pajak Bertutur ini dapat mengoptimalkan kampanye Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan pada generasi muda, khususnya para mahasiswa.

"Harapannya agar dapat mengenal pajak lebih dekat sehingga mendorong kesadaran dan kepedulian pajak," ujarnya.

Acara Pajak Bertutur kali ini juga diisi dengan sesi pemaparan materi bertemakan Generasi Muda Sadar Pajak yang disampaikan oleh Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Sulselbartra.

Sesi pemaparan materi ini pun dilengkapi dengan sesi diskusi dan tanya jawab bersama para mahasiswa guna memastikan materi yang disampaikan dapat diterima dengan optimal oleh para peserta Pajak Bertutur.

Pajak Bertutur sendiri merupakan program yang berhubungan dengan kegiatan literasi kesadaran pajak kepada dunia pendidikan yang ditujukan pada generasi muda mulai dari jenjang sekolah tingkat dasar (SD), tingkat menengah (SMP), tingkat atas (SMA) dan tingkat perguruan tinggi.

Pajak Bertutur dilaksanakan dengan tujuan untuk menumbuhkan sikap sadar dan taat pajak melalui penanaman nilai-nilai kesadaran pajak dalam proses pembelajaran, mendukung program Inklusi Kesadaran Pajak.

Serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pembelajaran kesadaran pajak pada dunia pendidikan.

Acara Pajak Bertutur ini pun diisi pula dengan sesi penyerahan penghargaan pada perguruan tinggi sebagai mitra yang telah berperan dalam menjalankan Program Inklusi Kesadaran Pajak yakni Politeknik Bosowa, UKIP dan Universitas Islam Makassar.
Baca juga: KPK-Pemkot Makassar pasang alat perekam pajak
Baca juga: KPK: penerimaan pajak di Sulsel meningkat 12 persen
Baca juga: Pj Wali Kota Makassar kaji perubahan NJOP ke ZNT