Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Yogi Rizkian Bahar mengatakan LinkAja dan LinkAja Syariah bertumbuh positif dengan memperluas penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS).

Ia mencatat nilai transaksi QRIS segmen ritel melalui LinkAja tumbuh hingga 600 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021, diikuti dengan peningkatan jumlah pengguna hingga 280 persen.

“LinkAja secara konsisten mendukung inisiatif serta program pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan Indonesia, salah satunya dengan mengedepankan penggunaan QRIS sebagai salah satu metode transaksi pilihan. Pertumbuhan yang sangat signifikan dalam adopsi QRIS bagi pengguna LinkAja dan LinkAja Syariah menunjukkan pertumbuhan yang sehat,” kata Yogi dalam keterangan resmi, Kamis.

Ia berharap ke depan LinkAja dapat terus memperluas adopsi layanan keuangan digital, membangun solusi keuangan digital yang komprehensif, dan menyatukan beragam potensi di dalam ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Merchant e-commerce memiliki jumlah transaksi QRIS melalui LinkAja tertinggi dan disusul oleh merchant makanan dan minuman.

Selain itu, jumlah pengguna, jumlah transaksi, dan nilai transaksi QRIS melalui LinkAja dari merchant hiburan. Jasa keuangan, produk telekomunikasi, dan transportasi juga terus bertumbuh.

Sementara itu, LinkAja Syariah juga membuat transaksi QRIS bertumbuh dengan diminatinya transaksi ZISWAF (Zakat, Infaq/Sedekah, dan Wakaf) di lembaga zakat, maupun masjid (segmen non-profit merchants) dengan mencatatkan peningkatan jumlah transaksi hingga lebih dari 50 persen dan besaran nilai transaksi yang meningkat pesat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sama di tahun lalu.

“Selain itu, LinkAja Syariah juga berkolaborasi dengan Bank BTN Syariah dalam memfasilitasi penyediaan QRIS untuk pembayaran cashless di merchant – merchant binaan mereka yang hingga saat ini telah berjumlah lebih dari 1.800 merchant,” katanya.

Pertumbuhan itu menurutnya tidak terlepas dari giatnya LinkAja dalam mensosialisasikan perluasan penggunaan QRIS pada merchant offline sejak awal bergabung sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

“Langkah ini merupakan salah satu implementasi dukungan LinkAja untuk berkontribusi dalam mencapai target Bank Indonesia untuk 45 juta UMKM pengguna QRIS di tahun 2023,” imbuhnya.

Baca juga: LinkAja dan EduMU perluas digitalisasi ekosistem syariah
Baca juga: LinkAja dukung digitalisasi distribusi BBM wujudkan inklusi keuangan
Baca juga: LinkAja: Peningkatan transaksi digital tak hanya terjadi di Jakarta

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022