Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan memprogramkan kegiatan mahasiswanya untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke luar negeri.

Rektor UIN Antasari Prof Dr Mujiburrahman di Banjarmasin, Kamis, menyatakan kampusnya ingin meningkatkan pengembangan pendidikan mahasiswa lewat program KKN. Program KKN dengan terjun pengabdian ke masyarakat sekitar dua bulan merupakan program wajib yang harus dilalui mahasiswa UIN di semester akhir.

Selama ini, katanya, program KKN mahasiswa hanya di lingkup daerah provinsi ini, dan ke depan pihaknya ingin ke luar Kalsel, bahkan luar negeri.

Baca juga: UIN Antasari jalin kerjasama dengan pusat penelitian Arab Saudi

Baca juga: UIN Antasari Banjarmasin gelar konferensi internasional ICDIS 2021


Sebab, kata Mujib, kampusnya dalam layanan pengembangan mahasiswa guna menjadi insan unggul dan berakhlak banyak kerja sama dengan lembaga pendidikan internasional, di antaranya dengan Jamiah Al-Islamiah di Madinah, Saudi Electronic University di Riyadh, dan sejumlah institusi di Asia Tenggara, baik di Thailand maupun Malaysia.

"Untuk KKN, baik yang regional, nasional maupun internasional, harus melewati seleksi, ada syarat-syaratnya, makin tinggi makin berat syaratnya seperti kemampuan berbahasa asing" tutur Mujib.

Dalam acara pengenalan kampus kepada mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 disampaikan bahwa keunggulan kampus saat ini adalah perkuliahan dalam bahasa asing, dimana setiap pagi membuka mata kuliah bahasa asing, baik bahasa Arab maupun Inggris, bahkan ada kelas unggulan bagi yang mau memperdalam keilmuan lebih lanjut.

Doktor lulusan Universitas Utrecht Belanda ini menegaskan semua program yang diadakan adalah untuk kebaikan mahasiswa, apalagi keberangkatan ke luar daerah juga diakomodasi guna kelancaran pengembangan diri di tempat yang berbeda.

Baca juga: Ratusan mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin keracunan

"Seperti yang ke Papua. Satu orang itu dibantu beberapa juta rupiah, mahal sekali, sehingga tidak banyak yang bisa dikirim. Tapi, kalau yang dekat, yang di Serawak (Malaysia) malah lebih murah biayanya, karena bisa lewat darat," ucapnya.

Rektor berkomitmen program KKN bagi mahasiswanya ke luar negeri ini segera diwujudkan.

Pewarta: Sukarli
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022