"Jadi harapannya antara umarah dan ulama dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan," ujar Sigit.

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam kegiatan penutupan Anugerah MTQ Anggota Polri 2022, mengharapkan kegiatan tersebut melahirkan anggota polisi yang memiliki akhlakul karimah (akhlak yang baik dan terpuji) mampu bersinergi dengan ulama dan melayani masyarakat.

"Harapan kami dengan acara ini tentunya akan terbentuk dan terpilih khususnya kader-kader SDM Polri unggul yang memiliki karakter akhlak, yang tentunya kami harapkan bisa mewujudkan harapan bersama menjadi Polri yang Presisi dan bisa dekat dengan masyarakat," kata Sigit usai penutupan Anugerah MTQ Polri 2022 di Aula PTIK Jakarta Selatan, Kamis.

Anugerah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Anggota Polri diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan R. Kegiatan ini diikuti sekitar 796 personel Polri dari 34 Polda seluruh Indonesia.

Sigit mengatakan MTQ Anggota Polri 2022 ini diselenggarakan untuk memunculkan potensi-potensi religius anggota polisi. Nilai-nilai religius ini tentunya berimplikasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari, dapat bersinergi dengan ulama menjaga persatuan dan kesatuan.

"Jadi harapannya antara umarah dan ulama dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan," ujar Sigit.

Dalam kesempatan itu, Sigit mengingatkan tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dan bangsa lainnya semakin berat dengan adanya konflik global seperti perang Rusia-Ukraina, dan ketegangan antara Taiwan dengan China.

Di tengah situasi tersebut, lanjut dia, Indonesia juga menghadapi tantangan dalam negeri dengan adanya agenda-agenda besar nasional salah satunya Pesta Demokrasi Pemilu 2024.

Menurut jenderal bintang empat itu, kunci menghadapi segala tantangan adalah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Tentunya dengan kegiatan ini kami harapkan personel Polri khususnya beragama muslim bisa melaksanakan profesinya menjadi anggota Polri tidak hanya sekedar profesi, tapi jalan untuk mengabdi dan tentunya jalan untuk mengamalkan ibadah sebagaimana keyakinan anggota," tutur Sigit.

MTQ Anggota Polri kata dia, selain bermanfaat untuk individu anggota Polri, mantan Kapolda Banten ini menuturkan, diharapkan anggota bisa meningkatkan kinerja untuk nama baik institusi Polri.

"Harapan kami ke depan apa yang kami laksanakan bisa terus meningkatkan kinerja personel Polri baik secara institusi maupun individu. Terima kasih kepada seluruh pihak sehingga puncak lomba MTQ berjalan dengan baik," tutup Sigit.

Salah sati juri MTQ Anggota Polri Ustadz Wijayanto mengapresiasi Kapolri telah menyelenggarakan kegiatan tersebut, sangat positif untuk institusi Polri.

Ustadz Wijayanto kagum ternyata banyak anggota Polri tidak hanya profesional dalam menjalankan tugas melindungi dan mengayomi masyarakat tetapi juga tartil dalam membaca Alquran.

Ia mengingatkan, lima tugas dalam Alquran bukan sekedar membaca saja, tetapi memahami, menghafalkan, meyakini dan menyebarluaskan.

"Jika semua diamalkan, maka ini bisa terwujud negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya," kata Ustadz Wijayanto.

Penutupan MTQ Anggota Polri 2022 juga dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazaruddin Umar, yang ikut menyerahkan anugerah kepada anggota Polri yang berpartisipasi dalam MTQ Anggota Polri 2022.


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022