Kejayaan Indonesia sebagai paru-paru dunia akan kita wujudkan kembali
Jakarta (ANTARA) - Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melalui salah satu cirinya yakni ramah lingkungan atau green dapat mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai paru-paru dunia.
"Kejayaan Indonesia sebagai paru-paru dunia akan kita wujudkan kembali," ujarnya dalam seminar web yang dipantau dari Jakarta, Kamis.
Bambang menyampaikan bahwa nantinya IKN akan lebih hijau lagi karena Otorita IKN akan melakukan penghutanan kembali atau reforestasi. Dari lahan seluas 256 ribu hektar, hampir dua pertiganya akan dikembalikan menjadi zona rimba atau hutan tropis. Dengan demikian, hutan IKN memiliki potensi bisa menyerap karbon.
Hutan dengan plasma nutfahnya dan keragaman hayatinya kalau dirancang sedemikian rupa mampu menarik emisi CO2, maka hutan tersebut akan menjadi penyerap karbon.
"Kita ingin dari tahap pelaksanaan sampai dengan pengembangan dan seterusnya, IKN memang benar-benar menjadi kota yang bisa diandalkan dari sisi kualitas lingkungan hidup," kata Bambang.
Dia juga berharap kalau kualitas lingkungan hidupnya lebih bagus, hidupnya lebih sehat, maka orang-orang yang tinggal di IKN akan lebih produktif.
Ramah lingkungan atau green merupakan salah satu ciri dari IKN Nusantara. IKN sendiri ke depannya akan menjadi tolok ukur baru dari peradaban pengembangan kota di Indonesia.
"IKN Nusantara ini akan kita bangun sebagai kota yang globally connected, locally integrated. Jadi, memang ini merupakan salah satu contoh bagaimana kita selalu berinteraksi dan berkolaborasi ke depan sehingga harapan saya sebagai Kepala Otorita IKN pembangunan ibu kota baru negara ini bisa berlangsung dengan baik," kata Kepala Otorita IKN tersebut.
Baca juga: Pakar: IKN harus terkoneksi untuk rantai pasok yang berkelanjutan
Baca juga: DPR harap kebutuhan ahli konstruksi IKN dipenuhi dari SDM Kaltim
Baca juga: Pemerintah akan bangun pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022