Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sri Budi Santoso di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa di lokasi transmigrasi mereka sudah disiapkan rumah dan lahan terbuka untuk mengolahnya, dan uang saku Rp10 juta.
Baca juga: Pemkot Pekalongan siap berangkatkan tiga keluarga calon transmigran
"Kami berpesan pada satu keluarga yang ikut transmigrasi ini agar dapat menjaga niat untuk mencari kehidupan yang lebih baik," katanya.
Transmigran tersebut adalah Waidun (kepala keluarga) bersama istri dan empat anaknya, semuanya warga Pandam Arum, Kecamatan Pekalongan Utara.
Budi mengingatkan mereka agar terus berusaha meski tantangan di lokasi yang baru (Kabupaten Gorontalo) tidak ringan.
"Insya Allah dengan niat baik dan mau menjalin hubungan baik dengan tetangga, tentu akan diberikan kemudahan di Gorontalo," katanya.
Baca juga: Jawa Tengah berangkatkan 10 KK transmigran ke Kalimantan Tengah
Kepala Bidang Penempatan Kerja, Pelatihan, dan Produktivitas Sri Haryati mengatakan pada 2022, Kota Pekalongan telah menyeleksi calon transmigran dan mengirimkan data ke Kemendes PDTT melalui Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah.
Usai mengikuti serangkaian tes dan persyaratan, lanjut dia, ada 1 keluarga calon transmigran yang akan diberangkatkan ke lokasi tujuan transmigran 2022 yakni ke kawasan Permukiman UPT Motihelumo, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Di lokasi tersebut dikembangkan pola transmigrasi umum-tanaman pangan lahan kering (TU-TPLK) dengan satuan permukiman baru.
Baca juga: Jawa Tengah hanya peroleh kuota transmigran 10 kepala keluarga
"Satu keluarga yang akan berangkat sebagai calon transmigran ini sudah berada di Balai Latihan Tenaga Kerja Jateng, dan pada 21 Agustus 2022 diberangkatkan ke tujuan dari Bandara Achmad Yani Semarang," kata Haryati.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022