Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengidentifikasi enam jenazah yang menjadi korban kebakaran indekos di Jalan Duri Selatan 1, Tambora, Jakarta Barat.
Kepala Bagian Humas RS Polri Kramat Jati Ajun Komisaris Besar Polisi Wulan mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu data pembanding dari perwakilan keluarga inti korban kebakaran indekos di Tambora tersebut.
Baca juga: Puslabfor Mabes Polri periksa lokasi kebakaran indekos Tambora
"Hari ini masih menunggu keluarga (inti para korban) untuk diambil sampel DNA-nya," kata Wulan di Jakarta, Kamis.
Wulan menambahkan pihaknya membutuhkan data antemortem (sebelum kematian), seperti sidik jari korban dari dokumen kependudukan untuk membantu proses identifikasi korban kebakaran tersebut.
Nantinya, data tersebut akan dicocokkan dengan data postmortem (setelah kematian) yang diambil dari jenazah korban.
Sebelumnya, kebakaran melanda salah satu bangunan indekos di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang mengakibatkan enam orang tewas dan tiga orang mengalami luka bakar pada Rabu sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Pemkot Jakarta Barat potong terali besi di ruko indekos Tambora
Para korban yang meninggal dunia maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu.
Sejauh ini, Kepolisian Sektor (Polsek) Tambora memeriksa sembilan saksi terkait kebakaran rumah toko indekos di Duri Selatan, Jakarta Barat.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk mencari tahu penyebab utama terjadinya kebakaran tersebut.
Dari beberapa saksi yang sudah diperiksa, polisi masih menduga penyebab utama kebakaran adalah korsleting listrik di lantai dua.
Baca juga: Kebakaran indekos di Tambora dipicu dari korsleting kipas angin
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022