Saya tak percaya ini waktunya (Rajapaksa) kembali

Kolombo (ANTARA) - Mantan presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa akan kembali ke tanah pekan depan setelah meninggalkan negaranya di tengah aksi protes massa pada Juli, menurut laporan lembaga penyiar setempat Newsfirst pada Rabu, mengutip mantan duta besar.

Udayanga Weeratunga, mantan utusan Sri Lanka untuk Rusia yang dekat dengan Rajapaksa, menuturkan ia akan tiba di Sri Lanka pada 24 Agustus.

Rajapaksa merupakan presiden Sri Lanka pertama yang lengser di tengah masa jabatannya. Ia tinggal di Thailand untuk sementara waktu setelah melarikan diri dari Sri Lanka dengan menggunakan pesawat militer menuju Maladewa dan kemudian menghabiskan beberapa pekan di Singapura.

Rajapaksa mundur dari jabatannya begitu tiba di Singapura. Ia menghadapi kemarahan warga yang geram dengan penanganan pemerintah terhadap krisis ekonomi terparah Sri Lanka sejak merdeka dari Inggris pada 1948.

Baca juga: Melalui surat dari Singapura, presiden Sri Lanka nyatakan mundur

Sejak meninggalkan tanah air Rajapaksa tidak terlihat di hadapan publik atau menyampaikan komentar. Reuters tidak dapat langsung menghubunginya atau Weeratunga.

Ranil Wickremesinghe, pengganti Rajapaksa yang bulan lalu menyarankan agar mantan presiden itu tidak kembali ke tanah air dalam waktu dekat, tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

"Saya tak percaya ini waktunya (Rajapaksa) kembali," kata Wickremesinghe kepada Wall Street Journal (WSJ) saat wawancara pada 31 Juli lalu.

"Tak ada tanda-tanda ia akan segera pulang."

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden sementara Sri Lanka umumkan keadaan darurat
Baca juga: Presiden Sri Lanka lengser, digantikan sementara perdana menteri

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022