PT Jasa Marga Incar Operasikan Tol Lingkar Luar Jakarta 2
Sabtu, 25 Maret 2006 22:35 WIB
Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga mengincar posisi operator dalam Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta tahap dua atau yang dikenal Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan kini tengah memasuki tahap prakualifikasi.
"Kita tidak ingin sekedar sebagai peserta dalam konsorsium JORR 2 tetapi menjadi mayoritas," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Frans S, Sunito kepada wartawan di ruang kerjanya akhir pekan ini.
JORR 2 merupakan salah satu ruas dari 13 ruas tol yang ditawarkan Departemen Pekerjaan Umum dalam tender investasi tahap II yang telah dimulai beberapa waktu lalu dan saat ini memasuki tahap pra kualifikasi.
Setidaknya dalam JORR 2, menurut Frans, pihaknya mengincar seksi I Bandara - Tangerang dan seksi II Tangerang - Serpong masing-masing melalui konsorsium Malaysia dan konsorsium Astratel.
PT Jasa Marga, kata Frans, akan meningkatkan penyertaan dari kedua konsorsium masing-masing 10 persen menjadi 40 persen. Ini sesuai dengan misi perseroan sebagai pengembang jalan dan operator jalan.
Dia juga menyatakan tidak ada rencana dari perusahaan untuk mengambilalih ruas-ruas yang tidak laku dalam dua kali tender yang dilaksanakan tetapi fokus terhadap tiga ruas yang ditugaskan pemerintah yakni Bogor Ring Road, Semarang-Bawen, dan Gempol-Pasuruan.
Ketiga ruas itu saat ini dalam proses pembebasan lahan.
Alasan memilih JORR2, kata Frans, perseroan ingin juga menggarap
ruas-ruas yang memiliki Lalu lintas Harian Rata-Rata (LHR) tinggi seperti dua seksi yang diincar yang merupakan jalur strategis menghubungkan Barat dan Timur.
Ditambahkannya di Cina saja, saat ini telah memiliki jalan lingkar sampai sembilan lapis, sementara Indonesia, JORR saat ini belum selesai-selesai karena pemerintah lambat menyelesaikan pembebasan tanah.
Frans mengatakan apabila JORR B Hankam-Cikunir tuntas kemudian tersambung sampai Cakung-Cilincing maka PT Jasa Marga akan mengusulkan perubahan sistem pembayaran dari tertutup menjadi terbuka dengan tarif sekitar Rp5.000 (Gol. I) atau setara Rp410 per kilometer.
Frans berharap pada bulan April sampai Mei 2006 JORR sudah dapat
beroperasi penuh sehingga tarif terbuka sudah dapat diterapkan.(*)