Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 100 tokoh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia menuangkan pesan dan harapan mereka pada generasi muda guna membawa kemajuan bagi K3 Indonesia melalui sebuah buku berjudul "100 Tokoh K3 Indonesia".
Praktisi K3 sekaligus inisiator penulisan buku Soehatman Ramli mengatakan, salah satu tokoh ini yakni Suma'mun Prawira Kusumah, yang dijuluki Bapak K3 Indonesia.
"Beliau sangat bersemangat dan keluarlah semua harapan beliau mengenai bagaimana K3 Indonesia masa depan," kata Chairman World Safety Organization (WSO) Indonesia itu dalam Grand Launching Buku "100 Tokoh K3 Indonesia" yang dipantau secara daring, Rabu.
Baca juga: Buku seri terbaru "Kenali Emosi" hadir dalam rangka Hari Anak Nasional
Soehatman melanjutkan, buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman, masukan bagi orang-orang terutama generasi muda mendatang penerus K3 Indonesia.
Menurut dia, K3 termasuk hal yang sangat penting bagi semua masyarakat, bukan hanya di tempat kerja saja tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan.
Kemudian, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, buku ini dapat menjadi bentuk apresiasi terhadap tokoh-tokoh K3 Indonesia yang telah mendedikasikan diri untuk kemajuan K3 Indonesia.
Berbagai pihak mengapresiasi hadirnya buku ini, salah satunya Direktur Keberlanjutan Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR Kimron Manik.
"Kami sangat mengapresiasi terbitnya buku ini sebagai salah satu sumber inspirasi bagi kita semua untuk tetap menerapkan aspek K3 di seluruh sektor industri," tutur dia.
Kimron mengatakan, 100 orang yang selama ini berkiprah di dunia K3 selama ini pantas disebut tokoh sekaligus pejuang. Tak hanya tentang kiprah mereka, buku juga memuat sejarah dan perkembangan K3 di Indonesia.
Setali tiga uang dengan Kimron, Direktur Utama Allsysmedia Alexander Mering menyebut tokoh K3 di Indonesia sebagai pahlawan. Menurut dia, berkat kerja dan jasa para tokoh ini, jutaan rakyat Indonesia yang bekerja di berbagai sektor dapat terhindar dan selamat dari kecelakaan kerja.
"Di antaranya 100 orang dalam buku ini yang kami sebut the real hero Indonesia. Masih banyak yang belum kami tuliskan. Mudah-mudahan ke depan kita bisa membuat buku berikutnya," kata dia.
Mering menambahkan, hadirnya buku "100 Tokoh K3 Indonesia" tidak semata untuk mengapresiasi tokoh K3 Indonesia dan mendokumentasikan sejarahnya, tetapi juga demi mengingatkan generasi muda Indonesia agar tidak melupakan sejarah dan siapa pahlawan di sekitar mereka.
Baca juga: Kemenkominfo-GNLD Siberkreasi luncurkan 58 buku literasi digital
Baca juga: Ilustrator buku anak Prancis "Little Nicolas" meninggal dunia
Baca juga: Kemenag luncurkan buku moderasi beragama pada gelaran ICROM 2022
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022