Jokowi perintahkan sejumlah menteri jadi Irup HUT RI di daerah

“Tujuannya agar para pejabat hadir di daerah dan yang di daerah merasa lebih terhormat,” ujarnya.

Jakarta (ANTARA) - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk berkunjung ke berbagai daerah pada 17 Agustus 2022 guna menjadi Inspektur Upacara (Irup) HUT RI.

“Kali ini ada yang sedikit berbeda. Beberapa menteri yang diminta Bapak Presiden sebagai Irup di daerah tertentu, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Sosial dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,” kata Heru usai mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Hal itu, kata Heru, dimaksudkan agar para pejabat negara hadir langsung secara fisik di berbagai daerah. Selain itu, masyarakat di daerah juga bisa merasakan kehadiran pejabat negara sebagai wakil negara dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI.

“Tujuannya agar para pejabat hadir di daerah dan yang di daerah merasa lebih terhormat,” ujarnya.

Heru mengatakan pada 2023, Istana akan mengatur penugasan jajaran menteri menjadi Irup ke daerah dengan mekanisme yang lebih baik.

“Ini baru percobaan, ada 3-4 menteri jadi Irup. Mudah-mudahan nanti bisa di tempat perbatasan, terpencil untuk bisa merangkul, memberikan semangat, memberikan nilai-nilai positif membangun negeri kita,” ujarnya.

Pada HUT Ke-77 RI tahun ini, pemerintah menggunakan tema "Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".

Istana Kepresidenan pada Rabu ini menggelar Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi tahun 2022 dengan mengundang masyarakat umum untuk hadir secara fisik. Hal itu berbeda dengan dua tahun sebelumnya ketika Istana menggelar Upacara HUT RI secara terbatas dan tertutup bagi masyarakat umum karena untuk mencegah persebaran COVID-19.

Pada rangkaian upacara untuk memperingati HUT RI tahun ini, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan baju adat Dolomani dari Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Presiden Jokowi mengenakan baju dengan dominasi warna merah dan putih, sedangkan Ibu negara mengenakan pakaian dengan warna biru cerah dan emas.