Solo (ANTARA) - Puluhan relawan yang tergabung dalam Korps Relawan Peduli Sungai Solo Raya (KARSA) menggelar upacara bendera detik-detik Proklamasi di tengah sungai Kali Anyar tepatnya Bendung Tirtonadi Banjarsari Solo, Rabu, dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Peserta yang menaiki kano membentuk tulisan 77 tersebut melaksanakan upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI dan pengibaran bendera merah putih raksasa ukuran 8 kali 12 meter yang terbentang di tengah-tengah Sungai Kali Anyar.
Masyarakat sekitar sungai juga mengikuti upacara dengan penuh antusias di pinggiran sungai untuk memperingati HUT RI guna mengingat dan menghormati perjuangan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Sabar Gorky selaku koordinator upacara HUT RI di Kali Anyar Solo upacara sengaja dilaksanakan dengan membentangkan bendera merah putih raksasa ukuran 8 X 12 meter sedangkan peserta upacara naik perahu kano yang membentuk tulisan 77 yang artinya HUT Ke-77 Kemerdekaan RI.
Sabar Gorky mengatakan makna upacara di tengah sungai tersebut mengajak masyarakat untuk mencintai sungai dan air agar peduli serta tidak membuang sampah sembarangan karena manusia tidak lepas dari air untuk kebutuhan sehari-hari.
"Upacara di sungai ini, tujuannya mengajak masyarakat sama-sama untuk mencintai sungai. Sungai dibuat menjadi halaman rumah bukan belakang rumah yang dahulu untuk membuang sampah," kata Gorky.
Sugeng Riyanto selaku inspektur upacara yang juga wakil Ketua DPRD Kota Surakarta dalam amanatnya mengatakan penyelenggaraan upacara di tengah sungai ini, dilakukan teman-teman aktivis peduli sungai yang diprakarsai oleh KARSA.
"Kenapa upacara peringatan HUT RI dilaksanakan di sungai, dengan tujuan ingin kampanye bahwa sungai kita saat ini, tidak sedang kondisi baik-baik dan hampir semua tercemar. Untuk menyempurnakan kemerdekaan maka harus ada semangat dengan menjaga sungai agar kembali bersih," kata Sugeng.
Kendati demikian, Sugeng menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menjaga sungai dalam kondisi tetap baik yang akan diwariskan ke anak cucu ke depan, sehingga diperlukan gerakan dari semua pihak untuk peduli kepada sungai.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022