Madrid (ANTARA News) - Atletico Madrid didenda 3.000 euro, tapi stadion mereka tidak ditutup setelah berbagai benda beterbangan dari massa penonton yang menyebabkan pertandingan liga mereka lawan Sevilla harus tertunda 40 menit. Namun, kata klub itu dalam pernyataannya, federasi sepakbola Spanyol (RFEF) memperingatkan mereka jika kejadian itu berulang, stadion mereka akan ditutup. RFEF mengeluarkan salah satu kartu kuning yang menyebabkan dikeluarkannya pemain tengah Martin Petrov, yang menjadi salah satu dari tiga pemain Atletico yang menerima perintah itu ketika Calderon kalah 1-0, Kamis. Sebelumnya, Atletico secara resmi minta maaf dan mereka akan berusaha mengenali mereka yang bertanggung-jawab atas insiden itu, dimana kiper Sevilla Andres Palop dihujani berbagai benda dari massa yang marah. Kepala Palop terkena lemparan botol bir yang masih terisi setengah, ketika berbagai benda lain, termasuk botol wiski, beterbangan ke arah dia tak lama setelah dikeluarkannya Peter Luccin dan ke arah tiang gol Sevilla pada babak kedua. Wasit Miguel Angel Ayza Gamez menghentikan pertandingan sampai staf keamanan memberikan jaminan bahwa pertandingan bisa dilanjutkan, tanpa insiden. "Saya belum pernah mengalami kejadian seperti ini," kata Palop kepada wartawan. "Sebelumnya saya mendapat lemparan berbagai benda, tapi ketika saya lihat ada botol wiski mendarat dekat saya, saya mulai mengkhawatirkan keselamatan saya. "Untung tidak terjadi hal serius, tapi perbuatan gila seperti itu harus dihentikan. Saya khawatir dan tak ingin memikirkan pertandingan," demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006